Militer Serang Persembunyian Bandit, Dibalas Secara Brutal, Ratusan orang Tewas

Minggu, 09 Januari 2022 – 20:23 WIB
Arsip - Pasukan keamanan berpatroli di Jangebe, Zamfara, Nigeria, Maret 2021. (ANTARA/Reuters/Afolabi Sotunde/as)

jpnn.com, NIGERIA - Serangan balasan yang dilakukan para bandit di Nigeria sangat brutal.

Mereka melakukan serentetan serangan maut di beberapa desa di Negara Bagian Zamfara, di barat laut Nigeria.

BACA JUGA: Jalankan Tugas Berbahaya, Dua Jurnalis Tewas Dibantai Gangster

Dilaporkan sedikitnya 200 orang tewas akibat serentetan serangan itu, menurut keterangan masyarakat, Sabtu (8/1) waktu setempat.

Peristiwa itu terjadi setelah tempat-tempat persembunyian kelompok bandit digempur dengan serangan udara oleh militer.

BACA JUGA: Pulang dari Pesta Miras, Mahasiswa Ini Tewas Mengenaskan di Teras Rumahnya

Para warga bisa kembali ke desa mereka pada Sabtu setelah militer mengendalikan situasi untuk mengatur pemakaman massal, kata mereka kepada Reuters.

Pemerintah negara bagian mengatakan 58 orang meninggal dalam serangan-serangan tersebut.

BACA JUGA: Hasto Sebut Nama Kandidat untuk Pilkada DKI Jakarta 2024, Gibran?

Namun, Ummaru Makeri, seorang warga yang istri dan tiga anaknya terbunuh dalam serangan tersebut, mengatakan ada sekitar 154 orang yang sudah dimakamkan, termasuk beberapa anggota kelompok penjaga keamanan.

Adapun menurut sejumlah warga, jumlah total korban jiwa mencapai sedikitnya 200 orang.

Reuters pada Jumat (7/1) melaporkan sedikitnya 30 orang tewas di daerah Anka di Zamfara ketika lebih dari 300 bandit bersenjata dan mengendarai motor menyerbu delapan desa.

Kelompok penjahat itu mulai melancarkan penembakan secara sporadis pada Selasa (4/1).

Seorang warga mengatakan serangan-serangan itu kemungkinan berkaitan dengan serangan yang sebelumnya dilancarkan militer.

Banyak serangan telah terjadi di barat daya Nigeria.

Di kawasan itu, kasus penculikan massal dan kejahatan dengan kekerasan melonjak sejak akhir 2020 sementara pemerintah bergulat untuk menjaga ketertiban.

Pada peristiwa terpisah, 30 mahasiswa yang diculik dari perguruan tinggi tempat mereka menempuh pendidikan di negara bagian barat daya, Kebbi, dibebaskan pada Sabtu, kata juru bicara gubernur Kebbi.

Presiden Nigeria Muhammadu Buhari melalui pernyataan pada Sabtu mengatakan bahwa militer telah memiliki lebih banyak peralatan untuk memburu dan mengenyahkan kelompok-kelompok penjahat yang selama ini meneror warga.

Buhari menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengendurkan operasi militer untuk memusnahkan para bandit.(Antara/Reuters/JPNN)


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler