Milo: Penyakit Sepak Bola Indonesia Mudah Ganti Pelatih

Rabu, 31 Mei 2017 – 21:37 WIB
Milomir Seslija. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com, BALIKPAPAN - Perlatih Persiba Balikpapan Milomir Seslija enggan menyalahkan pemainnya saat kalah melawan Semen Padang Senin (29/5) malam. Laga yang berakhir dengan 1-2 itu, Milo, sapaan Milomir, memainkan empat pemain muda.

Ternyata keputusan itu menjadi bumerang bagi tim berjuluk Beruang Madu tersebut.

BACA JUGA: Teco Bertekad Memutus Sejarah Kelam Kontra Arema FC

Hadirnya, dua pemain muda di barisan pertahanan, yakni Alfath Fathier dan Ardi Yuniar membuat gawang Yoewanto Stya Benny lebih rawan ketika mendapat serangan.

Ardi yang dipercaya mendampingi Dirkir Kohn Glay sebagai stopper tampil kurang menjanjikan. Beberapa kali Ardi melakukan kesalahan.

BACA JUGA: FIFA Matchday, Arema Minta Ada Penjadwalan Ulang

Bahkan, hampir sepanjang laga, Dirkir seperti bekerja sendirian dalam menghalau serangan lawan.

Dalam laga tersebut, Milo sebenarnya punya opsi lain. Yakni dengan menurunkan Absor Fauzi. Dengan pengalaman yang lebih baik, tentu kehadiran Absor bisa memberi ketenangan di barisan pertahanan.

BACA JUGA: Jacksen Tiago Akui Persipura Lebih Baik daripada Barito Putera

Apalagi, peraturan menurunkan tiga pemain muda juga sudah terpenuhi dengan menampilkan, Alfath, Robi Kriswantoro, dan Tedi Hasanuddin.

“Sebenarnya, kami bisa saja menampilkan tiga pemain muda. Yakni Alfath, Ardi, dan Tedi. Tapi, Ilham Irhas yang harusnya mendampingi Bryan Cesar di tengah belum fit 100 persen. Makanya, dia baru kami mainkan di babak kedua menggantikan Robi,” kata Milo seperti dilansir Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Namun demikian, Milo tidak mau menyalahkan pemain. Empat pemain yang ditampilkan di babak awal memang kurang pengalaman.

Di laga berikutnya, pria berpaspor Bosnia dan Herzegovina ini berharap, seluruh pemain siap tampil. Termasuk Anmar Al Mubaraki yang tengah menderita hamstring. Supaya dia punya banyak opsi untuk melakukan rotasi dan menentukan skema.

“Selama Ramadan, semua pemain berjuang untuk meningkatkan performa. Sehingga banyak pilihan dan bisa menghadirkan kemenangan,” tutur Milo.

Milo mengklaim, kekalahan beruntun di empat laga terakhir dikarenakan kesalahan yang dilakukan sebelum dia datang. Mantan juru taktik Arema Cronus ini mengaku, sudah memberikan yang dimiliki.

Milo juga sudah mempersiapkan tim dengan baik untuk menghadapi Semen Padang. Buktinya, meski kalah 1-2, dalam permainan anak asuhnya tidak kalah.

“Kalau pun ada yang salah, lebih dilihat dulunya kenapa?” terang Milo.

Dia juga mengkritisi keputusan klub yang terlalu mudah melakukan pergantian pelatih saat prestasi menurun. Ini penyakit di persepakbolaan Tanah Air.

“Jika terlalu sering ganti pelatih, akan menyulitkan tim berkembang,” ungkap Milo. (ndu/is/k15)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Raih Tiga Kemenangan Beruntun, Persipura Pede Hadapi PSM Makassar


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler