jpnn.com, PONTIANAK - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei terkait Pilkada Kalimantan Barat (Kalbar) 2018.
Direktur Eksekutif LKPI Arifin Nur Cahyono mengatakan pasangan yang diuji dalam survei ini adalah Wali Kota Pontianak Sutarmidji-Bupati Mempawah Ria Norsan, Bupati Landak Karolin Margret Natasa-Bupati Bengkayang Suryadman Gidot.
BACA JUGA: NasDem Pastikan Dukungan ke Midji-Norsan tak Goyah
Kemudian, mantan Bupati Sintang Milton Crosby–bekas Wakil Bupati Ketapang Boyman Harun, dan Bupati Kayong Utara Hildi Hamid-anggota DPR Lasarus.
Menurut Arifin, survei menemukan tingkat popularitas Milton-Boyman 87,2 persen. Sedangkan Sutarmidji- Norsan 83,2 persen, Karolin-Gidot 64,8 persen, dan Hildi-Lasarus 82,7 persen.
BACA JUGA: Survei Pilgub Kalbar, Milton Masih Unggul
Sedangkan pasangan yang dinilai paling bersih dari potensi kasus korupsi adalah Milton-Boyman 88,7 persen, Karolin-Gidot 51,8 persen, Sutarmidji-Norsan 71,2 persen dan Hildi-Lasarus 69,3 persen.
Saat responden ditanyakan secara siapa yang akan dipilih jika pemilihan kepala daerah digelar hari ini, hasilnya 37,2 persen memilih Milton-Boyman.
BACA JUGA: Survei: Milton Paling Populer di Kalangan Masyarakat Kalbar
Posisi ketua ada Sutarmidji-Norsan 21,4 persen, Hildi-Lasarus 17,8 persen dan Karolin-Gidot 7,2 persen.
"Sementara yang belum memilih 16,4 persen," kata Arifin, Kamis (21/12).
Saat menggunakan pertanyaan tertutup lewat kuisioner siapa yang akan dipilih jika pilkada digelar hari ini, 39,2 persen memilih Milton-Boyman.
Sebanyak 18,1 persen memilih Sutarmidji-Norsan dan 18,3 Hildi-Lasarus dan 8,7 persen menjatuhkan pilihan kepada Karolin-Gidot. "Sedangkan yang tidak memilih sebanyak 15,7 persen," lanjut Arifin.
Survei dilakukan 10-19 Desember 2017 melibatkan 2225 responden di 14 kabupaten/kota di Kalbar.
Survei menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error kurang lebih 2,1 persen.
Berdasarkan survei, Arifin meyakini Milton-Boyman mampu merubah Kalbar menjadi indah, menggiring perangkat birokrasinya untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.
"Serta mampu menggerakkan ekonomi Kalimantan Barat untuk meningkatkan kesejahteraan," pungkasnya. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy