jpnn.com, FLORENCE - Inter Milan harus puas dengan satu poin usai bertandang ke markas Fiorentina, Artemio Franchi, Sabtu (6/1) dini hari WIB. Sempat gol lewat gol Marco Icardi, Inter Milan akhirnya kembali bermain imbang setelah Giovanni Simeone menyamakan skor pada masa injury time.
Hasil ini membuat tren minor Inter Milan berlanjut dengan lima laga tanpa kemenangan. Inter memang datang ke markas Fiorentina dengan kondisi tak sehat. Bagaimana tidak, selepas melalui rentetan laga tanpa kekalahan sejak awal musim dan sempat memuncaki klasemen, Inter kini bak terjun bebas.
BACA JUGA: 2 Pemain Barcelona Siap Mengungsi ke Inter Milan
Kekalahan dari Udinese pada 16 Desember menjadi awal dari mimpi buruk anak asuh Luciano Spalletti.
Inter langsung menelan tiga kekalahan beruntun, 1-3 dari Udinese di San Siro, dan masing-masing 0-1 dari Sassuolo dan AC Milan di kandang lawan. Setelahnya, Inter kembali gagal menang akibat ditahan tanpa gol oleh Lazio. Kini, giliran Fiorentina yang menjegal kebangkitan Icardi dan kawan-kawan.
BACA JUGA: AC Milan Dalam Bahaya! 3 Tim Besar Lirik Leonardo Bonucci
Sejak awal laga, Inter yang sedikit dominan dalam penguasaan bola memang kesulitan membongkar pertahanan tuan rumah. Bahkan, Inter justru lebih sering mendapat tekanan Simeone cs melalui serangan cepat dari kedua sisi lapangan.
Keberuntungan Inter sempat membaik pada 10 menit memasuki babak kedua. Diawali dari tendangan bebas, bola sundulan Icardi memaksa kiper Fiorentina, Marco Sportiello, susah payah menepisnya. Namun, bola muntah hasil tepisan itu berhasil disambar lagi dengan sepakan kaki kanan Icardi hingga mengoyak gawang tuan rumah.
BACA JUGA: Arsenal dan Inter Milan Rebutan Pemain MU
Akan tetapi, gol itu justru membuat Fiorentina semakin beringas menyerang. Pelatih Stefano Pioli, yang notabene merupakan arsitek Inter pada musim lalu coba mengubah taktik. Dia memasang striker Khouma Babacar menggantikan Cyril Thereau guna menambah daya gedor.
Kehadiran Babacar membuat Federico Chiesa yang semula hanya terpaku di sisi kiri lapangan kini bisa bergerak lebih leluasa. Beberapa kali kecepatan Chiesa membuat lini belakang Inter kerepotan. Kiper Samir Handanovic pun dipaksa beberapa kali berjibaku mempertahankan gawangnya.
Jelang laga tuntas, tepatnya semenit memasuki injury time, keberuntungan Inter menguap. Simeone menghadirkan petaka usia bola umpan Valentin Eysseric dikonversinya menjadi gol penyelamat. Fiorentina akhirnya sukses mengamankan satu angka hasil skor 1-1 dari Inter.
Hasil imbang membuat Inter terpaku di urutan ketiga klasemen dengan 42 poin dari 20 laga, tertinggal 6 angka dari pemuncak klasemen, Napoli, yang baru menjalani 19 pertandingan. Posisi Inter pun rawan digusur AS Roma yang menguntit dengan selisih 3 poin. (ira/ce1/jpc)
Susuna pemain:
Fiorentina (4-3-3): 57-Marco Sportiello; 2-Vincent Laurini, 20-German Pezzella, 13-Davide Astori, 3-Cristiano Biraghi; 24-Marco Benassi (Khouma Babacar 69'), 5-Milan Badelj, 17-Jordan Veretout (Gil Dias 86'); 25-Federico Chiesa, 9-Giovanni Simeone, 77-Cyril Thereau (Cyril Thereau 62')
Pelatih: Stefano Pioli
Inter Milan (4-2-3-1): 1-Samir Hadanovic; 7-Joao Cancelo (Antonio Candreva 82'), 13-Andrea Ranocchia (Yuto Nagatomo 75'), 37-Milan Skriniar, 21-Davide Santon; 11-Matias Vecino, 5-Roberto Gagliardini; 10-Joao Mario (Dalbert 65'), 20-Borja Valero, 44-Ivan Perisic; 9-Mauro Icardi
Pelatih: Luciano Spalletti
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keok di San Siro, AC Milan Terpuruk di Papan Tengah
Redaktur & Reporter : Adek