Mimpi Buruk Super Mario

Selasa, 24 September 2013 – 06:42 WIB

MILAN - Mario Balotelli selalu mampu menjadi magnet dalam setiap penampilannya, baik di dalam maupun luar lapangan. Ketika AC Milan menghadapi Napoli kemarin dini hari WIB di San Siro, markas Milan, pemain berjuluk Super Mario itu kembali jadi "bintang".
    
Aksi Balotelli benar-benar lengkap. Dia terkena kartu kuning, gagal mengeksekusi penalti, mencetak gol, dan terakhir diusir dari lapangan. Yang paling heboh adalah kegagalannya mengeksekusi penalti. Rekor 100 persen eksekusi penaltinya pun terhenti di angka 21.
    
Adalah kiper Napoli yang dipinjam dari Liverpool Jose Pepe Reina yang menjadi perusak rekor Balotelli. Reina menjadi mimpi buruk Balotelli. Selain menahan penalti Balotelli, dia juga mampu menghentikan tujuh tembakan ke gawang Milan. Hasilnya, Milan kalah 1-2 (0-1) di kandang.
    
Untuk kali pertama, sejak 1986 ketika Maradona masih memperkuat Partenopei, julukan Napoli, mereka bisa pulang dengan tiga angka dari San Siro. Gol-gol dari Miguel Britos pada menit keenam dan gol Gonzalo Higuain di menit ke-53 hanya mampu dibalas satu gol Balotelli pada menit ke-90.
    
Bagi Milan, kekalahan itu membuat mereka tertahan di papan tengah. Pada awal musim ini, performa Rossoneri, julukan Milan, agak payah. Mereka baru mengemas empat poin dari empat pertandingan. Ini kekalahan kedua setelah sebelumnya takluk dari Hellas Verona 1-2 pada giornata pertama Serie A (24/8).
    
Sebelumnya, mereka juga hanya mendapatkan hasil seri beruntung melawan Torino 2-2 (14/9). Kekalahan dari Napoli menunjukkan bahwa Milan butuh banyak pembenahan. "Saya pikir, kami tidak bermain buruk. Lebih buruk ketika kami melawan Torino, dan orang berpikir kami hanya beruntung. Saya lebih memiliki kami bermain baik dan kalah, terkadang memang seperti itu," jelas Massimiliano Allegri, pelatih Milan, seperti dikutip Football Italia.
    
Soal Balotelli yang gagal penalti dan terkena kartu merah, Allegri mengkritik pemainnya itu. "Ketika pertandingan berjalan seperti itu, sebaiknya kita tenang. Saya menentang histeria. Lebih kami diam dan tinggalkan wasit, jangan berargumen dengan mereka. Mario perlu meningkatkan diri soal itu," jelas Allegri.
    
Di sisi lain, bagi Napoli kemenangan itu membawa mereka berada di posisi kedua di bawah AS Roma dengan sama-sama mengemas 12 poin. "Saya senang dengan gaya bermain kami. Saya melihat kami baru 73 persen. Artinya masih bisa terus berkembang. Kalau kami benar-benar mencapai kemampuan terbaik, akan mudah memenangkan pertandingan," koar Rafael Benitez, allenatore Napoli, kepada Sky Sport.
    
"Yang terpenting kami menunjukkan karakter. Ini memang bukan performa terbaik, tetapi kami mendapatkan poin penting di tempat yang penting menghadapi lawan yang tangguh," lanjut mantan pelatih Inter Milan dan Liverpool itu. (ham)

BACA JUGA: Lini Belakang Jadi Tumpuan

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Siswa Menanti Evan Dimnas dkk


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler