jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah RI melalui multi stakeholdernya terus mendorong pertumbuhan UMKM dari banyak sektor dengan beberapa fasilitas serta kemudahan demi memicu tumbuhnya UMKM.
Kementerian BUMN membuat SME’s HUB ASEAN Summit dalam KTT ASEAN 9-13 Mei di Labuan Bajo, untuk memacu bisnis UMKM agar go global.
BACA JUGA: MIND ID Ajak Karyawan Berbagi melalui Celengan Kebaikan
Inisiasi ini mampu menghadirkan lebih dari 40 booth BUMN, 10 booth UMKM Lokal Labuan Bajo serta ratusan produk UMKM.
Sebab, pengembangan UMKM tidak lepas dari peran pendampingan dan memperluas pasar, karena pembiayaan saja tidaklah cukup.
BACA JUGA: MIND ID Berdayakan Warga lewat Safari Ramadan 1444 Hijriah
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan UMKM merupakan ujung tombak fondasai ekonomi Indonesia, tetapi tidak mungkin sektor tersebut dilepas sendiri.
Kementerian BUMN pun fokus bersinergi antarkementerian dan pemda untuk pembiayaan, pembinaan, dan perluasan pasar.
BACA JUGA: Jurus Jitu Grup MIND ID untuk Mendorong UMKM Naik Kelas
"Pembiayaan saja tidak cukup tanpa pendampingan dan ini bukti pendampingan kita,” ungkap Erick saat berkunjung ke booth di Marina Labuan Bajo Waterfront.
Erick menjelaskan salah satu bentuk perluasan yang difasilitasi oleh Kementerian BUMN untuk mendukung mitra binaan UMKM Perusahaan BUMN ialah hadirnya e-katalog dan aplikasi Padi BUMN.
“Lalu, tugas kami selanjutnya adalah menyiapkan market-nya. Salah satu dukungan berupa kesiapan market ini adalah hadirnya padi umkm, selain sebagai market place juga sebagai e-katalog,” tambah Erick.
MIND ID sebagai Holding Industri Tambang di Indonesia bersama seluruh anggotanya PT Antam Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum, PT Timah Tbk juga turut serta dalam ajang pameran UMKM internasional ini.
Grup MIND ID hadir membawa lebih dari 20 produk UMKM binaan sektor makanan dan minuman.
Erick juga mengungkapkan produk UMKM binaan MIND ID memiliki kualitas dan mampu bersaing dengan produk di pasar saat ini.
“Produk UMKM kita ini memiliki kualitas yang sangat luar biasa,” tutur Erick.
Ketika mengunjungi booth MINDGaleri sebagai wadah UMKM Grup MIND ID, Erick sempat mencicipi Kolkal Griya yang merupakan makanan olahan kolang kaling dengan berbagai rasa mitra binaan PT Antam Tbk yang berlokasi di Depok, Jawa Barat.
“Saya suka kolang – kaling, dan ini enak sekali,” ungkap Erick.
Pada kesempatan yang sama beberapa jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju, Zulkifli Hasan selaku Menteri Perdagangan, Basuki Hadi Muljono selaku Menteri PUPR, Angela Tanoesoedibjo selaku Wakil Menteri Parekraf juga turut hadir di booth MIND ID dan berkesempatan mencicipi kolang – kaling ini juga dan memiliki antusiasme yang tinggi, hingga pada hari pertama produk Kolkal Griya ini sudah habis terjual.
Kepala Divisi Institusional Relations MIND ID Selly Adriatika mengungkapkan komitmen MIND ID tidak hanya memberikan pendanaan tetapi juga pendampingan, dengan tujuan memberikan edukasi yang tepat mengembangkan bisnis serta perluasan pasar.
“Grup MIND ID memberikan dukungan kepada setiap UMKM mitra binaan untuk bisa terus berkembang dan naik kelas. Keikutsertaan UMKM Grup MIND ID dalam SME’s HUB ASEAN Summit ini dalam upaya mendorong perluasan pasar mitra binaan untuk bisa siap di pasar global,” ujar Selly.
MIND ID memiliki program khusus bagi para mitra binaanya yang bernama MINDTrepreneur.
Adapun setiap mitra binaan yang berada di bawah Grup MIND ID tidak hanya sekedar menjalankan operasional, tetapi juga memiliki pandangan luas mengenai suatu bisnis, mulai dari penggunaan keuangan, pengembangan usaha, pemasaran, hingga memberikan pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
“Harapannya melalui program MINDTreprenuer ini Grup MIND ID dapat memberikan dukungan dan nilai tambah bagi para Mitra binaan warga sekitar tambang. Hal ini sebagai bentuk pendampingan dan perhatian tidak hanya sekedar memberikan pendanaan, agar sebisa mungkin para mitra ini bisa tergabung dalam rantai bisnis perusahaan,” tambah Selly.
Saat ini Grup MIND ID total memiliki UMKM Binaan aktif hingga mencapai lebih dari 12 ribu mitra binaan, dengan yang tercatat naik kelas pada akhir 2022 sebanyak 301 mitra binaan.
Diharapkan setiap tahunnya terus mengalami peningkatan dari jumlah UMKM Mitra Binaan untuk bisa naik kelas.(mcr10/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul