jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID memberdayakan kelompok perempuan di sekitar tambang lewat program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).
Hal itu sebagai wujud dari program masyarakat yang berkelanjutan dan inklusif yang dilakukan oleh salah satu anggotanya, PT Timah Tbk.
BACA JUGA: Jitu Terapkan Strategi Komunikasi di BUMN, Arya Sinulingga Raih Penghargaan dari Mind ID
“Program TJSL menjadi upaya Grup MIND ID dalam meningkatkan keahlian hingga mendorong kemandirian ekonomi kelompok perempuan,” kata Sekretaris Perusahaan MIND ID, Heri Yusuf.
PT Timah Tbk memberikan pelatihan teknis, manajemen, dan keuangan.
BACA JUGA: MIND ID Sampaikan Dukacita Mendalam Atas Wafatnya Komisaris Utama Doni Monardo
Diharapkan perempuan dapat meningkatkan kapasitas mereka dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan industri.
Adapun progran TJSL yang telah dilakukan PT Timah Tbk adalah pelatihan ecoprint bagi kelompok perempuan.
Berkolaborasi dengan Perkumpulan Srikandi Kreatif Indonesia (Persikindo) Bangka Belitung, pelatihan ini juga melibatkan warga binaan di Lapas Wanita Kelas III Pangkalpinang.
Kemudian, di Kabupaten Bangka Barat, PT Timah Tbk melaksanakan Program Budaya Menawan (Budi daya Ayam Arab dan Merawang Berwawasan Lingkungan).
Program ini dilaksanakan bersama Kelompok Wanita Limau Jaya di Desa Air Limau dan Kelompok Wanita Perkasa di Desa Belo Laut Kec. Muntok Kab. Bangka Barat.
Melalui program ini, PT Timah Tbk mengajak kelompok perempuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan ibu rumah tangga. Hal itu diwujudkan melalui pemberdayaan ekonomi kelompok perempuan.
Program ini memberikan manfaat dalam mengembangkan usaha peternakan ayam arab. Ketua Kelompok Wanita Limau Jaya Supiawati mengatakan, selama belajar program Budaya Menawan dari PT Timah Tbk pihaknya juga telah mendapat penghasilan tambahan.
Sebelumnya, para perempuan di sana adalah ibu rumah tangga biasa tanpa pendapatan.
Namun, sejak ada program ini, para IRT bisa memiliki penghasilan tambahan untuk mensejahterakan keluarganya.(mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul