jpnn.com, INDIA - Kerap dituduh berkontribusi menyebarkan pesan bohong (hoaks), platform layanan perpesanan WhatsApp mengambil langkah preventif dengan membatasi fitur pesan berantai (pesan terusan).
Langkah tersebut direalisasikan lewat fitur baru yakni forwaded message. Di mana, tulisan forwaded message akan selalu muncul setiap pengguna WhatsApp (WA) saling berkirim pesan ke beberapa pengguna lain.
BACA JUGA: Nih Rasakan Akibat Sebar Hoaks Suporter Tewas Tawuran
Melalui fitur baru itu, WhatsApp membatasi pesan terusan yang sebe.lumnya bisa mencapai ke 256 pengguna kini semakin dibatasi jumlahnya.
Rencananya, jika sudah diterapkan penuh maka pengguna WA global hanya akan dapat meneruskan pesannya ke 20 kontak pengguna saja.
BACA JUGA: Anies Mengaku Diserang Hoaks soal Rembuknas Aktivis 98
"Kami percaya bahwa perubahan ini yang akan terus kami evaluasi guna membantu menjaga WhatsApp seperti apa yang sejatinya dirancang untuk menjadi aplikasi perpesanan pribadi," tulis WhatsApp dalam blog resminya.
Langkah tersebut dipicu oleh peringatan pemerintah India terhadap pihak WhatsApp agar tak menjadi pembiaran atas aksi kekerasan.
BACA JUGA: Pencoblosan Belum Kelar, Hoaks Quick Count sudah Beredar
Pihak WhatsApp sendiri mengakui pengguna WA di India meneruskan pesan, foto dan video dari satu grup ke grup lain lebih sering daripada negara lain di dunia.
Terlebih, banyak pesan yang diduga memicu kekerasan diteruskan ke beberapa kelompok (grup) yang masing-masing memiliki lebih dari 100 anggota. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Unggah Hoaks Berbau SARA, Julkipli Ditangkap Polisi
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha