TANGSEL - Kali kesekian aksi perampokan minimarket terjadi di wilayah Kota Tangsel. Setelah tiga kali perampokan selama Mei 2012 dan satu kali terjadi pada April 2012 (selengkapnya lihat grafis) plus yang terjadi pada awal 2012 dan akhir 2011 lalu, aksi perampokan terulang. Kali ini, giliran Indomaret di Jalan Arya Putra RT 09/10, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kota Tangsel, disantroni perampok berpistol, Selasa (29/5) dinihari.
Dari minimarket 24 jam itu, kawanan perampok berhasil mengembat uang tunai Rp 14 juta, setelah melumpuhkan dua karyawan. Informasi yang dihimpun INDOPOS, perampokan Indomaret terjadi pukul 03.00 dinihari. Awalnya, empat pria datang menggunakan Avanza hitam. Empat pelaku turun dari mobil. Mereka lantas masuk ke dalam minimarket sambil menodong dua karyawan yang bernama M Fahrudin, 21 dan Samsul, 20 dengan pistol.
”Dari dalam minimarket itu, para pelaku menggasak uang tunai Rp 14 juta. Belum termasuk puluhan bungkus rokok dan 10 dus susu. Jadi total kerugian lebih dari Rp 14 juta,” ujar Kapolsek Pamulang Kompol M Nasir.
Setelah masuk ke dalam minimarket, dua korban yang tidak berdaya di bawah todongan pistol diikat tali sepatu. Setelah melumpuhkan dua pekerja Indomaret, para perampok menggasak Rp 12 juta yang ada di brankas.
Uang itu hasil penjualan sehari sebelumnya. Para pelaku juga menggasak uang tunai Rp 2 juta yang ada di kasir. Tidak itu saja, pelaku juga membawa susu 10 dus dan puluhan bungkus rokok. Termasuk dompet dan telepon selular petugas minimarket. ”Pelaku juga mengambil rekaman CCTV. Saat ini kami tengah melakukan penyelidikan intensif kasus ini,” ungkap juga polisi dengan pangkat satu melati di pundak itu.
Maraknya aksi perampokan minimarket di Kota Tangsel, membuat khawatir Ketua DPRD Kota Tangsel Bambang P Rachmdi. Dia pun bersuara dengan mengisyaratkan perlunya percepatan dibentuknya Markas Polres Kota Tangsel. Menurutnya, dengan keberadaan mapolres di wilayah Tangsel, koordinasi keamanan dapat lebih mudah dilakukan. Tidak seperti selama ini. Keamanan Kota Tangsel terbagi antara Polres Jakarta Selatan dengan Polres Kota Tangerang,” cetusnya.
Untuk diketahui, sejak terbentuk jadi kota otonom baru pada 2008 lalu setelah lepas dari Kabupaten Tangerang keamanan Kota Tangsel di-handel oleh Polres Jakarta Selatan yang menaungi Polsek Ciputat untuk Kecamatan Ciputat dan Ciputat Timur serta Polsek Pamulang untuk wilayah Kecamatan Pamulang. Sedangkan, Polsek Pondok Aren (menaungi Kecamatan Pondok Aren), Polsek Serpong (menaungi Kacamatan Serpong dan Serpong Utara) serta Polsek Cisauk yang membawahi keamanan Kecamatan Setu.
”Kami sudah sering berkoordinasi dengan Pemkot Tangsel dan Polda Metro Jaya. Membahas rencana pembangunan Mapolres Kota Tangsel. Pembangunan markas polres sudah akan direalisasikan,” ungkapnya juga. Bahkan saat ini, DPRD Kota Tangsel dan Pemkot Tangsel tengah membicarakan kemungkinan adanya gedung Mapolres Kota Tangsel sementara, sebelum bangunan resmi dibangun menunggu anggaran.
Wacananya, Markas Polres Kota Tangerang akan disewakan sebuah ruko dengan fasilitasnya menggunakan dana dari APBD Kota Tangsel. Apalagi, ungkap Bambang juga, sudah dipastikan akan ada LO dari Polda Metro Jaya terkait siapa yang akan memimpin Mapolsek Kota Tangsel. ”LO calon Kapolres Kota Tangsel berpangkat kombes. Namun untuk nama kami belum tahu. Intinya akan dibuat kantor Mapolres Kota Tangsel sementara,” cetus juga politisi Partai Demokrat ini. (kin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Suporter Tewas, Polda Tak Mau Disalahkan
Redaktur : Tim Redaksi