BOGOTA – Heboh berita skandal seks yang melibatkan agen rahasia AS (US Secret Service) pengawal Presiden Barack Obama, sepertinya, belum akan berakhir. Dania Londono Suarez, salah seorang pekerja seks komersial (PSK) Kolombia yang terlibat dalam skandal tersebut, buka suara. Jumat lalu waktu setempat (4/5) perempuan 24 tahun itu mengungkap skandal yang mengguncang pemerintahan Obama tersebut.
Dalam wawancara dengan stasiun radio W dan stasiun televisi Caracol, Suarez menyebut para agen rahasia AS yang mem-booking dirinya tersebut sebagai orang bodoh. Apalagi, dia sampai harus memohon selama berjam-jam untuk meminta bayaran. Saat itu, dia memasang tarif USD 800 (sekitar Rp 7,34 juta). ’’Saya harus merengek-rengek dari pukul 06.30 sampai 10.00 pagi agar dia (agen rahasia AS, Red) mau membayar,’’ katanya dalam wawancara itu.
Suarez mengaku bertemu dengan agen rahasia AS yang tidak dia sebutkan namanya tersebut di sebuah bar di Kota Cartagena. Saat itu, dia menikmati minuman bersama tiga orang rekannya. Agen rahasia AS yang datang bersama beberapa temannya itu lantas bergabung dengan Suarez. Mereka pun menenggak dua botol vodka. Setelah berdansa, mereka sepakat untuk menghabiskan malam di hotel.
’’Tetapi, sebelum beranjak dari bar, saya sudah tegaskan bahwa saya tak bisa memberikan kesenangan dengan gratis. Saya meminta imbalan,’’ tuturnya.
Saat itu, agen rahasia tersebut menyanggupi. Dia juga sepakat dengan harga yang diajukan Suarez. Esok harinya, agen rahasia itu mengingkari janjinya. Dia bahkan memaki perempuan berambut cokelat itu dan hanya memberinya ongkos untuk naik taksi.
’’Saya lalu bilang bahwa ada kesalahpahaman. Jika saya ingin bersenang-senang dengan dia karena keinginan saya, saya tak akan minta bayaran. Tapi, dia yang datang. bukan saya yang ingin bersenang-senang,’’ ujarnya. Mereka lantas adu mulut. Atas bantuan seorang polisi, agen rahasia itu bersedia memberikan uang USD 250 (sekitar Rp 2,29 juta).
Dalam wawancara itu, Suarez juga membantah tudingan bahwa dirinya adalah mata-mata yang sengaja menjebak agen rahasia AS tersebut untuk menjatuhkan reputasi pemerintahan Obama. ’’Seandainya saya memang mata-mata, saya bisa dengan mudah mendapat dokumen apapun malam itu. Bahkan, dompetnya sekalipun. Sebab, dia (sang agen rahasia) tertidur lelap sepanjang malam,’’ bebernya.
Suarez menegaskan, dia dan tiga rekannya tidak tahu bahwa yang mendatangi mereka adalah agen rahasia AS. ’’Mereka adalah sekumpulan orang tolol. Jika orang-orang seperti itu yang bertanggung jawab atas keselamatan Obama, saya bisa melakukan seribu macam tipu muslihat untuk menjebak mereka,’’ sindir dia.
Terkait skandal tersebut, Washington telah memanggil pulang lebih dari 20 agen rahasia AS di Kolombia. Terutama, mereka yang seharusnya bertugas mengamankan kunjungan Obama ke negara tersebut. Rata-rata, mereka dipanggil pulang karena ketahuan terlalu banyak minum, suka berhubungan dengan PSK, suka berkunjung ke kelab penari telanjang, dan membawa PSK ke hotel.
Secara terpisah, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Leon Panetta mengimbau personel militer AS meningkatkan kedisiplinan mereka. Terutama, setelah terjadi serangkaian skandal yang mencoreng nama baik militer Negeri Paman Sam. ’’Di era modern ini, hanya butuh waktu beberapa detik untuk mendapatkan gambar, foto, yang bisa langsung menjadi headline internasional,’’ katanya di depan ratusan personel militer di Fort Benning.
Karena itu, dia berpesan kepada seluruh personel militer untuk memperbaiki sikap dan perilaku mereka. Khususnya, saat harus terjun ke masyarakat. Mereka dituntut agar tetap disiplin dan menjunjung tinggi integritas. ’’Saya minta Anda semua dan seluruh rekan-rekan Anda untuk selalu menunjukkan karakter yang positif dalam segala situasi,’’ pesannya. Dia tak ingin skandal di Kolombia terulang lagi. (AP/AFP/ABC/hep/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jepang Bebas Nuklir 100 Persen
Redaktur : Tim Redaksi