"Kami tidak mau lagi menutupi sekarang. Kondisi keuangan kami habis. Kami sedang berusaha untuk memastikan bisa tetap bertanding di Piala AFC," kata media officer Persibo Imam Nur Cahyo, tadi malam (21/4).
Karena itu, dia meminta kepada PSSI untuk membantu dalam hal pembiayaan. Sebab, mereka juga membutuhkan dana untuk penyelenggaraan pertandingan tuan rumah melawan Yangoon United, 24 April mendatang, di Solo.
Klub berjuluk Laskar Angling Dharma itu berharap bisa bekerja bersama-sama dengan PSSI. Saat ini mereka juga harus menyelesaikan masalah internal terkait kontrak pemain. sebab, jika tak dikontrak, pemain Persibo kehabisan kesabaran dan tidak mau bermain meski tampil di kandang.
"Kami ingin mendapat bantuan, bisa bekerja bersama-sama. PSSI memberi bantuan untuk pertandingan, kami carikan anggaran untuk kontrak," tuturnya.
Sebenarnya, Persibo memiliki dana match fee sebesar USD 20 ribu per pertandingan tandang. Namun, anggaran itu tidak akan cukup untuk pertandingan terakhir saat tandang ke Maladewa. Karena itu, Imam meminta kepada PSSI agar tak lagi hanya memberi dana talangan.
"Jangan hanya dipinjami, karena kami benar-benar tak punya biaya," tandasnya.
Sementara itu, Sekjen PSSI Hadiyandra menegaskan neraca keuangan PSSI saat ini tidak dalam kondisi yang bagus. Mereka juga membutuhkan dana besar untuk menjalankan program selama setahun ke depan. Karena itu, untuk dana penyelenggaraan tuan rumah Piala AFC 24 April nanti, PSSI hanya bisa memberi dana talangan.
"Kami tidak bisa memberikan secara cuma-cuma. Kami juga membutuhkan dana," ucapnya.
Dia meminta kepada Persibo agar optimistis menghadapi kompetisi dan optimistis mampu membayar tunggakan. Hadiyandra yakin Persibo bisa melewati kondisi ini. Apalagi, untuk tunggakan PSSI tidak langsung meminta Persibo membayar. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Vettel tanpa Lawan di Bahrain
Redaktur : Tim Redaksi