jpnn.com, JAKARTA - Para pemain Timnas Indonesia merespons seusai hasil buruk kekalahan telak skuad Garuda dari Timnas Australia.
Pemain mengungkap kekecewaan serta meminta suporter untuk tetap bersama-sama mendukung di sisa laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Kalah Telak, Simak Komentar Presiden Prabowo
Kevin Diks yang sempat memiliki peluang emas melalui titik penalti mengungkap kekecewaanya.
"Sepak bola penuh dengan pasang surut dan malam ini adalah salah satu momen sulit. Kami sudah memberikan segalanya, tetapi itu tidak cukup," kata Diks melalui unggahan di akun @kevindiks2 di Instagram.
BACA JUGA: Kabar Baik Bagi Timnas Indonesia Menjelang Jumpa Bahrain
Di klubnya FC Copenhagen, Diks kerap dipercaya sebagai algojo penalti. Namun, sayang eksekusi saat melawan Australia harus membentur mistar gawang.
"Kami merasakan kekecewaan seperti Anda, tetapi kami tidak akan berhenti berjuang. Terima kasih telah mendukung kami. Kami membutuhkan dukungan Anda lagi pada hari Selasa (lawan Bahrain)," ujarnya.
BACA JUGA: Bintang Bahrain Pasang Kuda-Kuda Melawan Timnas Indonesia
Sementara itu, Marselino Ferdinan optimistis skuad Garuda masih punya peluang lolos ke Piala Dunia 2026 setelah kekalahan telak melawan Australia.
"Menerima, belajar, dan kami masih yakin," ujarnya mengutip Instagram @marselinoferdinan10.
Ole Romeny yang menciptakan gol dalam debutnya untuk Timnas Indonesia pada laga melawan Australia mengungkap keyakinan yang sama.
"Suatu kebanggaan untuk mencatatkan debut internasional saya bagi Timnas Indonesia," kata Ole Romeny dikutip dari akun Instagram pribadinya @oleromeny.
"Sayangnya, jalan yang kami inginkan tak bisa kami dapatkan tapi akan kami coba lagi Selasa," kata Ole Romeny merujuk pada laga kontra Bahrain.
Ole Romeny pun mengapresiasi dukungan yang dia dapatkan dari suporter Timnas Indonesia meski ini hasil yang bukan diinginkan.
"Dukungan kalian selalu luar biasa.". (rhs/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bagaimana Peluang Timnas Indonesia Lulus Piala Dunia 2026 Seusai Dihajar Australia?
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti