Minta Kemlu Tegur PSI, Wasekjen Gerindra Dinilai Konyol

Selasa, 10 April 2018 – 09:20 WIB
Gerindra. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wasekjen Partai Gerindra Sudaryono dinilai bertindak konyol dengan meminta Kementerian Luar Negeri menegur Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terkait komentar Tsamara Amany soal Presiden Rusia Vladimir Putin.

Anak buah Prabowo Subianto itu juga mendesak PSI meminta maaf kepada Rusia demi menjaga hubungan baik dengan Indonesia.

BACA JUGA: Omongan Tsamara Bikin Heboh, PSI Ajak Dubes Rusia Diskusi

"Bukankah dari pernyataan itu, terbaca oleh kita, cara pandang yang konyol. Meminta Kemlu RI, agar warga negara Indonesia meminta maaf adalah konyol dan kekanak-kanakan" papar peneliti dari Indonesian Watch for Democracy Abi Rekso, Senin (9/4).

Dirinya menegaskan, bahwa tugas Kementrian Luar Negri Republik Indonesia adalah menjaga hubungan diplomatik secara bilateral, regional, multilateral dan Internasional. Selain itu, Kemenlu juga melakukan perlindungan hak warga negara Indonesia di luar negri.

BACA JUGA: Jokowi Kian Gaul, Prabowo Makin Sulit Diterima Anak Milenial

Mengenai respons media Rusia, RBTH Indonesia kepada Ketua DPP PSI Tsamara Amany, Abi Rekso menganggapnya sebagai hal biasa. Bukan indikasi hubungan Indonesia-Rusia memburuk seperti yang digembar-gemborkan Sudaryono.

Menurut Abi Rekso, sebuah hubungan diplomatik tidak akan semudah itu renggang. Lebih-lebih, TNI dan militer Rusia punya kerjasama di bidang pelatihan dan teknologi.

BACA JUGA: Tsamara PSI Berulah, Jokowi Disarankan Minta Maaf ke Putin

"Saya pastikan Sudaryono tidak punya buku karya Ibu Miriam Budiarjo (Pengantar Ilmu Politik). Biasanya mahasiswa semester satu menyebut nya, buku biru" tutup Abi Rekso.

Sebelumnya Wakil Sekretaris Jenderal partai Gerindra Sudaryono mengatakan, kritik Tsamara terhadap Rusia dan kepemimpinan Presiden Rusia Vladimir Putin bisa merusak hubungan antara Indonesia dengan Negeri Beruang Merah itu.

Hal itu bermula saat Tsamara menanggapi ucapan Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang juga politisi Partai Gerindra, menyatakan Indonesia membutuhkan pemimpin seperti Putin.

Putin disebutkan oleh Fadli, sebagai pemimpin yang berani, visioner dan tidak planga - plongo.

"Jika tidak segera minta maaf, sebaiknya Pemerintahan Jokowi melalui Kemenlu RI menegur PSI sebagai partai pendukung Jokowi untuk minta maaf kepada pemerintah Rusia dan Presiden Putin," kata Sudaryono di Jakarta, Minggu (8/4). (dil/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mardani PKS Ngebet agar Gerindra Segera Deklarasikan Prabowo


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
PSI   Gerindra   Tsamara Amany  

Terpopuler