RANTAU – Nurhaliza Ritonga (23), warga Padang Manjoir, Gunung Tua, Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta), Sumut, mengaku dicekik dan ditampar suaminya DHH (25), Sabtu (14/7) sekira pukul 21.00 WIB di depan rumah kakak Nurhaliza di Jalan Aek Tapa, Kelurahan Bakaran Batu, Rantau Selatan.
Informasi yang dihimpun di ruang SPK Polres Labuhanbatu, Senin (15/7), DHH mencekik dan menampar istrinya Nurhaliza karena korban meminta kepada suaminya untuk mempertemukannya dengan N, selingkuhan si suami.
“Kejadiannya malam Minggu kemarin Bang. Saat itu aku sedang berada di rumah kakakku di Jalan Aek Tapa. Saat itu aku menghubungi suamiku agar datang menemuiku. Sebab, sudah satu bulan uang belanja tidak dikasihnya. Bahkan aku dapat cerita bahwa dia sudah berselingkuh dengan seorang janda anak empat, warga Jalan Perisai. Makanya aku datangi dia ke Rantauprapat,” kata Nurhaliza yang saat itu menggendong anaknya.
Nurhaliza menjelaskan, setelah ia bertemu dengan suaminya, ia meminta agar suaminya mempertemukan dirinya dengan selingkuhannya itu.
“Gara-gara aku minta dijumpakan sama selingkuhannya, aku langsung dicekik dan ditampar berulang-ulang. Padahal aku bermaksud jumpa sama selingkuhannya untuk memberikan dua pilihan, apakah mereka yang merawat anakku atau jangan diganggunya suamiku,” kata Nurhaliza sembari menangis.
Nurhaliza menambahkan, dengan melaporkan suaminya ke kantor polisi, ia berharap agar suaminya jera dan mau kembali menafkahi anaknya.
“Padahal aku mau dimadu, asalkan kami jangan cerai dan dia menafkahi anakku. Yang aku pikirkan anakku ini Bang. Semoga dia jera jika nanti ditangkap polisi,” harap Nurhaliza.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga melapor atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.
“Benar ada seorang ibu rumah tangga melaporkan kasus KDRT. Saat ini laporannya sedang diprores,” kata Aritonang. (CR-02)
Informasi yang dihimpun di ruang SPK Polres Labuhanbatu, Senin (15/7), DHH mencekik dan menampar istrinya Nurhaliza karena korban meminta kepada suaminya untuk mempertemukannya dengan N, selingkuhan si suami.
“Kejadiannya malam Minggu kemarin Bang. Saat itu aku sedang berada di rumah kakakku di Jalan Aek Tapa. Saat itu aku menghubungi suamiku agar datang menemuiku. Sebab, sudah satu bulan uang belanja tidak dikasihnya. Bahkan aku dapat cerita bahwa dia sudah berselingkuh dengan seorang janda anak empat, warga Jalan Perisai. Makanya aku datangi dia ke Rantauprapat,” kata Nurhaliza yang saat itu menggendong anaknya.
Nurhaliza menjelaskan, setelah ia bertemu dengan suaminya, ia meminta agar suaminya mempertemukan dirinya dengan selingkuhannya itu.
“Gara-gara aku minta dijumpakan sama selingkuhannya, aku langsung dicekik dan ditampar berulang-ulang. Padahal aku bermaksud jumpa sama selingkuhannya untuk memberikan dua pilihan, apakah mereka yang merawat anakku atau jangan diganggunya suamiku,” kata Nurhaliza sembari menangis.
Nurhaliza menambahkan, dengan melaporkan suaminya ke kantor polisi, ia berharap agar suaminya jera dan mau kembali menafkahi anaknya.
“Padahal aku mau dimadu, asalkan kami jangan cerai dan dia menafkahi anakku. Yang aku pikirkan anakku ini Bang. Semoga dia jera jika nanti ditangkap polisi,” harap Nurhaliza.
Terpisah, Kasubag Humas Polres Labuhanbatu AKP MT Aritonang saat dikonfirmasi membenarkan adanya warga melapor atas kasus kekerasan dalam rumah tangga.
“Benar ada seorang ibu rumah tangga melaporkan kasus KDRT. Saat ini laporannya sedang diprores,” kata Aritonang. (CR-02)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Malaysia Bakar Sel Imigrasi Belawan
Redaktur : Tim Redaksi