Minta Koruptor Digantung, Agustinus Panjat Tower

Senin, 07 Januari 2013 – 08:06 WIB
PAGADEN-Pemanjat tower PT KAI Pagaden yang diduga bernama Agustinus sudah bertahan tiga hari. Bukannya turun, kini justru makin beringas dan merusak rangka besi tower tersebut.

Minggu , (6/1) si pemanjat tower tersebut mengundang perhatian masyarakat sekitar dengan mempreteli rangka besi yang ada di tower. Ia nekad melemparkannya kepada petugas yang memaksanya untuk turun.

Belakang diketahui ia bernama lengkap Agustinus Worowuly asal Flores. Bertempat tinggal di kelurahan Karanggayam, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Ia meminta tuntutan kembali agar dipertemukan kepada ketua DPR RI Marzuki Ali.

Dirinya menuntut agar para koruptor di Indonesia digantung. Untuk kesekian kalinya, ia pun memberikan sinyal kepada petugas kepolisian bahwa dirinya tidak akan turun hingga Ketua DPR RI menemuinya secara langsung.

Dengan kenekatan Agustinus, banyak masyarakat yang mengatakan bahwa aksinya tersebut hanya didasari sensasi semata. Lilis Sulistiuawati, pedagang nasi di sekitar lokasi menilai, pelaku tidak mungkin berani mengambil keputusan untuk locat dari tower dengan ketinggian 105 meter peninggalan Belanda tersbeut.

“Jika memang pelaku nekad kenapa tidak dari awal saja melakukan loncatan. Udah biarin aja mas, lama kelamaan jadi ngeyel, jadi ngerasa artis kalo diliatin terus. Kalo emang berani ya loncat saja, buat apa bikin tuntutan segala, macem-macem aja," ujarnya.

Aksi yang dilakukan oleh Agustinus juga membuat masyarakat menjadi geram sehingga banyak warga yang meneriakinya untuk menjatuhkan diri saja.
Sementara itu Kepala Stasiun Pagaden Baru Komarudin saat ditemui Pasundan Ekspres (Grup JPNN) mengatakan, bahwa Agustinus sepertinya tidak akan berani loncat dari atas tower. Karena dia hanya menginginkan rekan-rekannya dibebaskan oleh pihak kepolisian.

“Saya pastikan dia tidak akan berani. Kalau memang berani kenapa tidak dari kemarin-kemarin menjatuhkan diri. Ini kan udah tiga hari," serunya.

Agustinus yang sempat meminta nasi kepada masyasrakat, dengan bahasa isyaratnya membuat masyarakat menjadi geram. Karena tindakannya tersebut memang sudah terencana dan seperti enggan untuk mencoba mengakhiri hidupnya.

Sementara Wakapolres Kompol Asep Pujiono mengatakan, dirinya masih belum memerintahkan anggotanya untuk bertindak menjemput paksa pelaku dari atas tower. "Saya khawatirkan pelaku akan bertindak nekad dan loncat dari atas. Saya kira jika nanti perbekalannya habis atau dirinya sudah tidak tahan lagi berada diatas dia akan turun,” tegasnya.(ygo)

Kronologis Aksi Si Pemanjat Tower
Jumat-Minggu (4-6/1)

Tuntutan
- Minta dipertemukan dengan pengacara, Ester SH
- Minta dipertemukan dengan ketua DPR RI AMrzuki Ali
- Minta koruptor dihukum gantung
- Minta nasi kepada warga
- Minta dikirimkan kunci Inggris

Upaya Evakuasi
- Polres Subang melakukan upaya membujuk untuk turun sejak Jumat (4/1)
- Anggota Polsek, Polres dan TNI berjaga 24 Jam
- Sabtu  (5/1), 15 anggota Brimob Datasemen B Polda Jabar diturunkan
- Anggota Brimob sempat bernegosiasi, namun gagal
- Anggota Brimob dilempar besi saat berupaya mendekati Agustinus
- Polres Subang belum mengintruksikan anggotanya untuk jemput paksa

Bekal dan Alat yang Dibawa
- Makanan dan minuman
- Membawa obeng
- Membawa balok kayu
- Diduga membawa bensin

Ancaman
- Membakar Stasiun Kereta Api
- Membakar diri dan minta abunya dikirim ke kampung halamannya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bubarkan Pengajian di Kapuas, Dewan Protes

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler