Minta KPU Tetap Netral dalam Rekapitulasi Akhir

Minggu, 20 Juli 2014 – 19:09 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Mantan Aktivis 98, Boni Hargens mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) bersikap netral dalam proses rekapitulasi akhir suara pemilu presiden 2014 secara nasional yang sedang berjalan di Gedung KPU, Jakarta.

Dikatakan Boni, KPU jangan sampai bermasalah dengan rakyat jika hasil pemungutan suara nasional KPU berbeda dengan hasil quick count banyak lembaga survei yang telah dirilis pasca Pilpres 9 Juli kemarin.

BACA JUGA: Mahfud MD Belum Tahu Amien Rais Bilang Prabowo-Hatta Kalah

Apalagi, dia menilai track record lembaga-lembaga yang memenangkan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di Pilpres 2014 tidak pernah salah dalam melakukan quick count.

"Kita minta KPU netral dan memenangkan Jokowi-JK," katanya, Minggu (20/7) di Jakarta.

BACA JUGA: Salat Magrib, SBY Tetap Diapit Jokowi dan Prabowo

Sementara itu Barisan Rakyat Dukung Jokowi (BRDJ) juga menyerukan hal yang sama. Juru bicaranya Rendi Yusuf Okta menjelasakan, masyarakat tidak akan terima apabila KPU memenangkan pasangan Prabowo-Hatta karena dari hasil hitung cepat menunjukan pasangan Jokowi-JK unggul dibanding rivalnya itu.

”Lembaga yang melakukan hitung cepat dan memenangkan Jokowi-JK sudah jelas dan terbukti,” tegasnya.

BACA JUGA: Minta Penundaan dan Walk Out dari Pleno KPU Bentuk Sikap tak Siap Kalah

Karena itu jika kalau KPU tidak netral selaku penyelenggara pemilu, maka pihaknya akan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membuat mosi tidak percaya kepada KPU dan pihaknya akan turun ke jalan menolak hasil pilpres.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim Prabowo-Hatta Pertanyakan Kejanggalan DPKtb di Kepri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler