jpnn.com - JAYAPURA - Kuasa Hukum Labora Sitorus (LS), James Simanjuntak membenarkan kliennya berontak di tahanan Polda Papua, Senin (16/9) dini hari. Menurutnya, aksi itu dilakukan karena bintara tinggi dengan pangkat Aiptu itu merasa tak bersalah.
Kepada Cenderawasih Pos (JPNN Group), James mengatakan LS berontak di tahanan Polda Papua. Selain itu, polisi yang diduga memiliki rekening gendut dengan transaksi mencapai Rp 1,5 triliun itu menggembok sendiri dirinya di dalam sel.
BACA JUGA: Diterbangkan ke Sorong, Aiptu Labora Sitorus Berontak
"Ini artinya dia ingin meminta penjelasan mengenai kesalahannya sehingga berkasnya bisa dinyatakan P21, bagi kita itu tidak masuk akal," kata James seperti yang dilansir Cenderawasih Pos, Selasa (17/9).
James mengatakan bahwa peristiwa itu terjadi saat Polda Papua hendak membawa kliennya LS sekitar pukul 05.30 WIT saat hendak ke Kejari Sorong, Papua Barat..
BACA JUGA: Dorong Penegak Hukum Usut MoU Pemanfaatan Air di Pasuruan
Meskipun berontak, LS tetap saja dibawa ke Sorong dengan menggunakan pesawat Express Air. LS yang dikawal dengan para penyidik kepolisian berangkat pukul 07.00 WIT. (rib/awa/jpnn)
BACA JUGA: Pengungsi Letusan Gunung Sinabung Tembus 6.259 Jiwa
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Kebagian 90 Kursi Penerimaan CPNS 2013
Redaktur : Tim Redaksi