JAKARTA - Keberhasilan Timnas U-18 menjadi juara dalam ajang Invitasi Piala HKFA di Hong Kong, Rabu (20/2) lalu harusnya membuat mindset sepak bola di tanah air semakin terbuka. Pembinaan usia muda harus lebih fokus dan lebih diperhatikan.
Pelatih Timnas U-18 Indra Sjafri menilai bakat yang dimiliki oleh pemain-pemain di Indonesia cukup besar. Dia membuktikan dengan hanya memiliki waktu pemusatan latihan tak lebih dari sebulan, Timnas mampu membuktikan dapat bersaing dengan tim asal Hong Kong, Malaysia, dan Singapura yang rata-rata telah melakukan persiapan selama dua tahun.
"Saya berharap pembinaan usia muda tidak hanya menjadi wacana. Yang serius dan digarap dengan maksimal," tuturnya, Kamis (21/2).
Indra menyebut selama ini program yang dia jalankan terbukti berhasil. Menurutnya, strategi mencari pemain dengan jemput bola, langsung melakukan seleksi ke daerah-daerah di Indonesia ternyata lebih efektif dibanding memberikan undangan ke klub atau pengprov untuk kemudian mengirimkan pemainnya.
Dengan datang langsung ke daerah-daerah, lanjut Indra, dia bisa mendapatkan bibit pemain berbakat yang sebelumnya jarang mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti seleksi Timnas. Dengan keberhasilan ini, Indra akan melanjutkan programnya mencari bibit pemain ke daerah.
Terdekat, dia akan ke Jambi, melakukan seleksi di sana. Selanjutnya pada Media Maret-Mei, dia akan melakukan seleksi mulai dari Cirebon, Jawa Timur, sampai ke Banjarmasin.
Mekanisme seleksi yang akan dilakukan oleh Indra nantinya adalha dengan mempertandingkan tim U-18 yang ada sekarang dengan tim asal daerah yang didatangi timnya. "Potensi di daerah sangat besar. Mereka cukup bagus tapi jarang dapat kesempatan. Sekarang mereka yang dari daerah memberikan bukti. Nanti kami cari yang bagus, lalu kami rekrut," tutur pelatih berkumis tersebut.
Karena itu, dia meminta dukungan PSSI agar serius terus mengawal program ini. Tidak hanya puas dengan hasil di Hong Kong kemudia semangat untuk melakukan pembinaan usia muda menjadi loyo.
Timnas U-18 sendiri memiliki target besar ke depan. Selain akan turun di Piala AFF U-19 pada September mendatang, Evan Dimas dkk juga akan bertanding di kualifikasi Piala Asia U-19 pada November nanti. Sebagai kerangka, tim yang berangkat ke Hong Kong menjadi acuan.
"Nanti akan dipadukan, jika ada pemain dari daerah bagus, akan kita coba. Kalau memang layak, dia akan dipanggil," tandasnya. (aam)
Pelatih Timnas U-18 Indra Sjafri menilai bakat yang dimiliki oleh pemain-pemain di Indonesia cukup besar. Dia membuktikan dengan hanya memiliki waktu pemusatan latihan tak lebih dari sebulan, Timnas mampu membuktikan dapat bersaing dengan tim asal Hong Kong, Malaysia, dan Singapura yang rata-rata telah melakukan persiapan selama dua tahun.
"Saya berharap pembinaan usia muda tidak hanya menjadi wacana. Yang serius dan digarap dengan maksimal," tuturnya, Kamis (21/2).
Indra menyebut selama ini program yang dia jalankan terbukti berhasil. Menurutnya, strategi mencari pemain dengan jemput bola, langsung melakukan seleksi ke daerah-daerah di Indonesia ternyata lebih efektif dibanding memberikan undangan ke klub atau pengprov untuk kemudian mengirimkan pemainnya.
Dengan datang langsung ke daerah-daerah, lanjut Indra, dia bisa mendapatkan bibit pemain berbakat yang sebelumnya jarang mendapatkan kesempatan untuk bisa mengikuti seleksi Timnas. Dengan keberhasilan ini, Indra akan melanjutkan programnya mencari bibit pemain ke daerah.
Terdekat, dia akan ke Jambi, melakukan seleksi di sana. Selanjutnya pada Media Maret-Mei, dia akan melakukan seleksi mulai dari Cirebon, Jawa Timur, sampai ke Banjarmasin.
Mekanisme seleksi yang akan dilakukan oleh Indra nantinya adalha dengan mempertandingkan tim U-18 yang ada sekarang dengan tim asal daerah yang didatangi timnya. "Potensi di daerah sangat besar. Mereka cukup bagus tapi jarang dapat kesempatan. Sekarang mereka yang dari daerah memberikan bukti. Nanti kami cari yang bagus, lalu kami rekrut," tutur pelatih berkumis tersebut.
Karena itu, dia meminta dukungan PSSI agar serius terus mengawal program ini. Tidak hanya puas dengan hasil di Hong Kong kemudia semangat untuk melakukan pembinaan usia muda menjadi loyo.
Timnas U-18 sendiri memiliki target besar ke depan. Selain akan turun di Piala AFF U-19 pada September mendatang, Evan Dimas dkk juga akan bertanding di kualifikasi Piala Asia U-19 pada November nanti. Sebagai kerangka, tim yang berangkat ke Hong Kong menjadi acuan.
"Nanti akan dipadukan, jika ada pemain dari daerah bagus, akan kita coba. Kalau memang layak, dia akan dipanggil," tandasnya. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol Dembele Selamatkan Tottenham
Redaktur : Tim Redaksi