jpnn.com, PANGKALPINANG - Pemko Pangkalpinang, Babel, menyiapkan anggaran untuk Pilkada 2018 sebesar Rp15.16.938.000.
Pengesahan anggaran ini melalui penandatanganan naskah perjanjian hibah oleh Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah dan Ketua KPU Kota Pangkalpinang M Yusuf, kemarin.
BACA JUGA: Duh, Masih 59 Daerah Belum Siapkan Anggaran Pilkada 2018
Turut hadir Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pangkalpinang Suparyono, Kepala Bakeuda Kota Pangkalpinang Agus Fendi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kota Pangkalpinang Rasdian Setiady dan Sekretaris DPRD Kota Pangkalpinang Ahmad Elvian serta sejumlah anggota KPU Kota Pangkalpinang.
"Anggaran pilwako sudah kita alokasikan. Tinggal kita mengawal proses demokrasi ini. Dan saya yakin dibawah pimpinan Pak Yusuf, KPU Kot bisa berbuat seadil-adilnya dalam Pilwako 2018 mendatang," kata Irwansyah.
BACA JUGA: Pilkada di Tiga Daerah Terancam Ditunda
Irwansyah mengatakan, setelah ditandatanganinya dana hibah pilwako ini, selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU terkait maraknya baliho para bakal calon-calon walikota yang saat ini terpasang di berbagai sudut kota.
"Sebelum pilwako dimulai, saya akan mainkan aturan KPU, kita sama-sama menertibkan, kita ingin kota ini indah dan adil, jangan mentang-mentang calon ini banyak duit, mereka bisa semena-mena masang baliho," katanya.
BACA JUGA: Mendagri Yakin Banget Pilkada 2018 Bakal Aman, Nih Alasannya...
Namun sebelum itu, tegas Irwansyah, dirinya akan membuat Peraturan Walikota (perwako) terlebih dahulu yang bertujuan untuk keindahan Kota Pangkalpinang.
Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam menambahkan, sebelumnya pengajuan anggaran pilwako oleh KPU Kota Pangkalpinang sebesar Rp19 miliar.
Namun setelah rapat koordinasi dengan kemendagri bahwa pemda tidak boleh menganggarkan anggaran lebih, sehingga pihaknya mengalokasikan sebesar Rp15 miliar.
"Jadi Rp15 miliar ini sudah berdasarkan kebutuhan KPU dan kondisi anggaran kita serta juga sudah berdasarkan pertimbangan lainnya. Dan juga kita sudah mempertimbangkan penyelenggaraan lainnya, kita tidak hanya menganggarkan untuk KPU saja, tapi untuk panwaslu dan untuk keamanan sebesar Rp23 miliar," jelas Radmida.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Pangkalpinang M Yusuf mengakui bahwa dana hibah ini adalah salah satu sumber bagi KPU sebagai penyelenggara Pilwako Pangkalpinang 2018. Dana hibah ini, katanya, sudah berapa kali diusulkan dan didiskusikan dengan Bakeuda Pangkalpinang dan TAPD.
"Nah dari usulan itu, kita sepakati nggaran pilwako sebesar Rp15 miliar. Mudah-mudahan dengan anggaran ini kita bisa melaksanakan pilwako dengan lancar dan aman," katanya.
Menurut Yusuf, jumlah tersebut lebih besar jika dibandingkan anggaran pilwako pada 2013 lalu yang hanya mencapai Rp10 miliar.
Hal itu memang dikarenakan untuk logistik mengalami kenaikkan harga dan terjadinya penambahan jumlah daftar pemilih tetap (DPT).
Namun ketika disinggung peruntukkan anggaran Rp15 miliar tersebut, lebih jauh dijelaskan Yusuf, akan digunakan untuk honorium, logislik dan rapat-rapat lainnya. Paling besar, katanya, anggaran akan dialokasikan untuk honorium dan logistik.(pas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimistis Proses Penganggaran Pilkada 2018 Beres Agustus
Redaktur & Reporter : Soetomo