MInta Tidak Naikkan TDL Selama Negosiasi

Kamis, 15 Juli 2010 – 09:50 WIB
JAKARTA – Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi meminta untuk tidak menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sampai proses negoisasi yang saat ini tengah dilakukan selesai.  Menurut dia, pihaknya akan tetap berpegang pada skema awal yakni kenaikan antara 6-15 persenDia mencontohkan sektor usaha kecil menengah (UKM) memperoleh kenaikan paling tinggi hingga 80 persen, sehingga ini menimbulkan ketidakadilan

BACA JUGA: TDL Industri Ditinjau Ulang



Ia menjelaskan, pengusaha setuju dengan adanya kenaikan tarif listrik untuk mengurangi subsidi
“Memang subsidi untuk pengusaha perlahan harus dihilangkan, tapi saya tidak menyangka akan sebesar ini,” katanya di Jakarta di Jakarta. 

Dia juga mengharapkan kenaikan ini bisa dilakukan setelah lebaran

BACA JUGA: Senayan City Bazar, Diskon hingga 80 Persen

Sementara untuk proses negoisasi ditargetkan selesai sebelum 15 Agustus 2010
Sebelumnya, usai rapat menteri ekonomi hari ini, perhitungan tarif listrik beberapa industri tertentu yang diklaim di atas 40 persen dipastikan akan berubah pekan ini

BACA JUGA: Gandeng MLW Telecom

Keputusan baru ini akan dibuat dengan mengubah beberapa struktur biaya listrik untuk perusahaan.

Sementara itu Menteri ESDM Darwin Z Saleh mengungkapkan, penghitungan ulang kenikan TDL bagi kalangan industri dilakukan karena pemerintah ingin adil  dalam merespon protes dari para pengusaha“Pemerintah juga ingin fair atas masukan pengusaha iniKita lihat kembali di mana miss-persepsinya ini yang sedang kita lakukan,” katanya

Dia menjelaskan, pemerintah telah berkomitmen untuk tetap mendengar masukan-masukan dari kalangan dunia usaha maupun pelanggan lainnyaSaat ini seluruh masukan tersebut sedang ditinjau kembali dengan melakukan perhitungan ulang terhadap TDL kalangan industri.Dalam pembahasan itu, pihaknya akan fokus pada pelanggan-pelanggan industri yang mengaku mengalami kenaikan tagihan hingga di atas 30 persenNamun di sisi lain, ada pelanggan-pelanggan yang justru mengalami penurunan sampai di atas 10 persen.

Menurut dia, kemungkinan pihaknya akan melakukan penyesuaian agar perbedaan antara pelanggan industri yang satu dengan yang lain tidak terlalu besar“Jadi, range yang naik itu ditengarai ada yang di atas 30 persen,  di atas 40 persen, bahkan ada yang di atas 50 persenTapi ada juga yang mengalami penurunan hingga minus 10 persenJadi kita ingin bagi beban yang objektif,” terangnya(lum)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengguna Listrik Prabayar 45 Ribu Rumah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler