jpnn.com - KANDIS - Enam orang atlet Kempo dari Kecamatan Kandis yang berpusat di Dusun Garut Kampung Belutu dibawa mobil ambulans. Mereka bukan diantar ke rumah sakit atau Puskesmas, melainkan pergi bertanding ke Kota Dumai.
Ketua Harian Pengurus Kempo Kecamatan Kandis Zulkarnaen sangat menyangkan hal tersebut. Menurutnya perlakuan terhadap para atletnya itu sangat tidak wajar.
BACA JUGA: Van Gaal Mundur bila Gagal Menang Atas Chelsea
“Masak anak-anak yang sudah mengharumkan nama Kecamatan Kandis tersebut berangkat bertanding ke Kota Dumai pakai ambulance.
“Kan tidak rasional sekali. Toh, kita harus menerima hal itu saat kita mengkonfirmasi kepada penghulu Kampung Belutu lagi. Setelah berdebat, akhirnya anak-anak dialihkan ke mobil dinas milik Kecamatan. Jangan anggap sepele, kami ini membawa nama baik Kecamatan Kandis,” tegasnya.
BACA JUGA: Kenshin Jabar Ditarget Borong Empat Emas
Ditambahkan Zulkarnain, seharusnya pihak kampung membantu para atlet. “Kan sangat gawat, yang bertanding anak-anak dari kampung ini, bukan orang lain. Jangan seperti itu perlakuan terhadap kami para pengurus Kempo. Masak ambulance untuk ngantar atlet,” tegasnya.
Ketua Pengurus Komite Olah Raga Nasional Indonesia (KONI) Kecamatan Kandis Salman sempat mendapat kabar demikian. “Memang sempat kita mendapat kabar seperti itu, tapi akhirnya kita meminta kepada pihak Kecamatan Kandis agar atlet menggunakan mobil dinas Kecamatan. Kita menyesalkan hal itu,” ujarnya.
BACA JUGA: Nilmaizar Kantongi Kekuatan PBFC, Ini Dia Analisisnya
Setelah berkoordinasi dengan beberapa pihak, akhirnya sejumlah atlet diberangkatkan ke Kota Dumai dengan menggunakan mobil dinas kecamatan. (MX/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bos Mercedes Ingin Ganti Pembalap, Ini Tanggapan Hamilton
Redaktur : Tim Redaksi