Miris, Beredar Video Pelajar Putri SMP Dianiaya

Jumat, 07 April 2017 – 06:21 WIB
Miris, Beredar Video Pelajar Putri SMP Dianiaya. Foto Facebook

jpnn.com, INDRAMAYU - Lagi-lagi anak SMP berulah. Bukannya berada di kelas untuk belajar, mereka malah berombongan berada di sebuah gubuk.

Parahnya lagi, pelajar putri ini malah menyiksa temannya. Peristiwa yang terjadi di Indramayu, Jawa Barat ini terekam dari video berdurasi satu menit tiga puluh tiga detik.

BACA JUGA: Segera! WA Luncurkan Fitur Pengedit Pesan Terkirim

Video penganiayaan siswi itu dilakukan sejumlah siswi lainnya dari sejumlah sekolah di Kabupaten Indramayu. Aksi kekerasan itu dilakukan di dua tempat, yakni di wilayah Kecamatan Losarang dan Kandanghaur.

Dalam tayangan tersebut, siswi korban yang mengenakan kaos hitam dianiaya beramai-ramai di sebuah gubuk. Tampak seorang siswi berada di sampingnya. Namun dia diam saja dan hanya melihat adegan kekerasan tersebut.

Sementara dua pelaku penganiayaan berasal dari sebuah SMP di Kecamatan Patrol dan MTs di Kecamatan Anjatan.

Sedangkan korbannya siswi di sebuah SMP di Indramayu. Belum diketahui motif dari aksi kekerasan yang dilakukan para siswa itu.

Video kekerasan itu heboh dan menjadi viral setelah diunggah di Facebook oleh akun Vita Mpiet pada 19 Maret 2017. Saat berita ini dipublikasikan, video itu sudah dilihat sebanyak 39.517 kali tayangan dan 758 kali dibagikan.

Bahkan kini beredar di WhatsApp dan Instagram. Seperti di Kabupaten Cirebon, kasus kekerasan siswa tersebut juga disesalkan banyak netizen.

“Ini akibat kurangnya pengawasan dan pembinaan orang tua, termasuk dari pihak sekolah bersangkutan. Meskipun bukan siapa-siapa, sebagai orang Indramayu, saya ikut malu. Karena video adegan kekerasan itu dilihat orang sejagat,” kata Raharjo yang membagikan video itu via Whatsapp.

Kapolsek Patrol, AKP Wawan Suhendar saat dikonfirmasi membenarkan, salah satu pelaku aksi kekerasan itu berasal dari sebuah SMP di wilayah hukumnya.

Menurut keterangan kejadian tersebut di dua lokasi, yakni di wilayah Losarang dan Kandanghaur.

“Salah satu di antara pelajar yang ada di video itu warga Patrol,” tuturnya. (kom/yuz/JPG)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler