jpnn.com - SAMARINDA – Muhammad Isnaini merupakan potret kepedihan semua guru honorer di Indonesia. Status sebagai guru honorer membuat pria 30 tahun itu hanya mendapatkan penghasilan ala kadarnya.
Dalam sebulan, Isnaini hanya mengantongi Rp 300 ribu. Tuntutan hidup yang banyak membuat Isnaini harus mencari tambahan. Sayangnya, jalan yang ditempuh Isnaini salah.
BACA JUGA: Begini Cara KPU Siasati Distribusi Logistik yang Terlambat
Dia memilih menjadi bandar togel. Sepak terjang Isnaini pun berakhir setelah diringkus Polsekta Sungai Kunjang di rumahnya di Jalan Senyiur, Kelurahan Lok Bahu, Kecamatan Sungai Kunjang akhir pekan kemarin.
Pria yang sehari-harinya mengajar di SD Jalan Pangeran Antasari itu mengaku berjualan togel karena gajinya tak cukup. Pasalnya, dia harus menghidup istri dan dua anak.
BACA JUGA: Dihajar Aliran Sungai, Jembatan Air Bobo Miring
“Sembilan tahun sebagai guru honorer, penghasilan hanya Rp 300 ribu per bulan. Kalau dari jualan nomor (togel) bisa sampai Rp 1,7 juta dalam sehari,” jelas Isnaini. (dra/er/jos/jpnn)
BACA JUGA: Dua Jempol! Ribuan Sapi Disalurkan ke Masyarakat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Air Kolam Keruh, Perusda Tarakan Ngeles Terus
Redaktur : Tim Redaksi