Misbakhun: New Normal Kunci Kebangkitan Ekonomi Nasional

Sabtu, 13 Juni 2020 – 14:01 WIB
Mukhamad Misbakhun. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi XI DPR RI Mukhamad Misbakhun mengatakan pelaksanaan tatanan normal baru (New Normal) di tengah pandemi Covid-19 bakal menjadi kunci kebangkitan ekonomi nasional.

Hal ini disampaikan Misbakhun dalam webinar Bisnis Talk JPNN.com dan GenPI.co bertajuk 'Memulai Kembali Usaha di Era New Normal'. Diskusi yang berlangsung secara virtual melalui Zoom dan live Yotube JPNN.com, Jumat (12/6).

BACA JUGA: Misbakhun Yakini New Normal Bakal Aktifkan Ekonomi di Masa Pandemi, Begini Analisisnya

"New normal ini adalah kunci kita bisa cepat tumbuh lagi atau tidak. Kuncinya di sana. Kalau tidak bisa kuat dalam upaya menjaga new normal ini, maka kita akan mengalami permasalahan yang serius di ekonomi," ucap Misbakhun.

Menurut politikus Golkar ini, mau tidak mau new normal itu harus dilakukan. Bila tidak, maka ekonomi nasional akan jatuh. Sebab, kondisi perekonomian pada kuarter IV tahun 2020 ini saja sudah membuat prediksi ekonomi Indonesia jatuh. Volume PDB juga turun.

BACA JUGA: Ibu-Ibu Simak Nih Panduan Khusus New Normal, yang Sedang Flu Batuk Dilarang ke Mal dan Pasar

Misbakhun menilai bahwa new normal itu sendiri juga akan selalu menjadi perbincangan dan diskusi ke depan, selama vaksin untuk menyembuhkan Covid-19 belum ditemukan.

"Namun, yang pasti, kehidupan new normal ini kalau tidak dimulai sekarang, maka kita tidak akan pernah bisa menggulirkan ekonomi kembali. Kalau ekonominya mati apakah gampang dihidupkan? Sangat susah," jelasnya.

BACA JUGA: Bupati Kebumen Mulai New Normal dengan Aksi Cukur Gundul, Ini Reaksi Pak Ganjar

Mantan pegawai Ditjen Pajak itu juga mengingatkan bahwa new normal ini harus dijalankan secara disiplin.

Protokol kesehatan mesti diterapkan dengan sangat ketat. Sehingga jangan sampai kehawatiran orang tentang gelombang kedua Covid-19 terjadi di Indonesia.

"Dengan new normal ini paling tidak dampak yang dirasakan oleh rakyat kecil bisa kita atasi dulu. Kemudian tidak menjadi sebuah gejolak yang secara sosial ekonomi itu memperngaruhi mereka," tandasnya. (fat/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler