Misbakhun Sarankan AHY Belajar ke Ibas

Minggu, 17 Juni 2018 – 12:05 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono dan Annisa Pohan. Foto: Natalia/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Golkar Mukhamad Misbakhun pasang badan bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dari kritik yang dilontarkan politikus Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Misbakhun bahkan melontarkan kritik pedas sebagai serangan balasan kepada kepala Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) PD itu.

BACA JUGA: AHY: Tahun Depan Lebih Panas, Semua Harus Menahan Diri

“Sungguh sangat aneh cara Mas AHY ketika jelang akhir Ramadan lalu membuat pidato yang manipulatif mengkritik banyak kebijakan Presiden Jokowi dengan mengatasnamakan rakyat. Pidatonya di ruangan yang sangat mewah sehingga resonansinya tidak sampai ke telinga rakyat miskin di pinggir kota dan pelosok pinggir wilayah Indonesia yang jauh,” ujar Misbakhun melalui pesan singkat, Minggu (17/6).

Legislator Golkar itu menilai AHY belum punya nama dalam nomenklatur politik nasional tingkat tinggi.

BACA JUGA: Anies - Sandi Mesra Saat Bertemu Jokowi

Menurut Misbakhun, putra sulung Ketua Umum PD Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu juga belum pantas secara head to head mengkritik Presiden Jokowi secara langsung.

“Sebagai pemain baru di panggung politik nasional AHY belum punya nomor punggung. Bukan pemain inti, bukan pula pemain cadangan,” kata Misbakhun.

BACA JUGA: Ribuan Orang Rela Antre Demi Bersalaman dengan Pak Jokowi

Dia menambahkan, AHY sebagai pemain baru di gelanggang politik nasional belum berbuat sesuatu yang secara konkret dirasakan manfaatnya untuk rakyat dan negara. Bahkan, kontribusi AHY bagi PD pun belum terlihat.

Yang sudah konkret baru rekam jejaknya ketika menjalankan tugas sebagai prajurit TNI.

"Selebihnya di panggung politik AHY bukan siapa-siapa, miskin prestasi dan masih harus memberikan pembuktian pada partainya,” kritik Misbakhun.

Politikus asal Jawa Timur itu lantas mencontohkan tingkat penerimaan publik terhadap AHY.

Pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017 saja, AHY berada di urutan buncit sehingga langsung tersingkir di putaran pertama.

Namun, AHY ujug-ujug pengin melompat ke panggung politik elite nasional dengan menawarkan diri sebagai tokoh.

Menurut Misbakhun, prestasi AHY secara politik pun masih perlu dipertanyakan.

“Saran saya, Mas AHY sebaiknya belajar dulu kepada adik kandungnya, Edhi Baskoro Yudhoyono atau Mas Ibas. Bagaimanapun Mas Ibas sudah terbukti dua kali terpilih sebagai anggota DPR dan kini menjadi ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR,” kata Misbakhun.

Menurutnya, Ibas sebagai ketua FPD juga terlihat mampu membangun komunikasi politik yang baik dengan fraksi-fraksi lain di DPR.

Bahkan ketika DPR sedang membahas beberapa isu krusial, Ibas sering terlibat langsung.

“Sehingga terbangun komunikasi yang bagus dalam isu-isu politik penting di DPR. Mas Ibas sosok muda yang supel dan bisa diterima banyak pihak,” kata Misbakhun.

Karena itu Misbakhun menantang AHY untuk membuktikan kemampuannya untuk mengangkat suara PD pada Pemilu 2019.

Sebab, partai pimpinan SBY itu justru terpuruk pada Pemilu 2014 setelah berjaya pada Pemilu 2009.

“Saat ini publik tahu sosok AHY sebagai anak Pak SBY yang menjadi Presiden Keenam RI. Saat Pak SBY memerintah pula ada skandal besar Bank Century yang terbukti ada pelanggaran hukumnya,” pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mas Agus Jabat Erat Tangan Pak Jokowi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler