Misbakhun Sebut Jokowi Sukses Turunkan Angka Kemiskinan

Jumat, 12 April 2019 – 10:05 WIB
Mukhamad Misbakhun. Foto: Humas DPR

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Ma’ruf Amin, Mukhamad Misbakhun menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan kebijkan jitu untuk menurunkan angka kemiskinan di Indonesia.

Salah satunya, kata dia, ketika pemerintah era Jokowi menelurkan kebijakan Program Keluarga Harapan (PKH). Menurut dia, program PKH mampu menurunkan angka kemiskinan menjadi 9,66 persen yang merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS) per September 2018.

BACA JUGA: Jokowi Beri Selamat Untuk Gojek

"Secara akumulatif, jumlah penduduk miskinnya itu dari 27 juta menjadi sekitar 25 juta. Artinya, jumlah penduduk bertambah, tetapi secara akumulatif mengalami penurunan jumlah masyarakat miskin," kata Misbakhun kepada wartawan di Jakarta, Jumat (12/4).

(Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik Bergilir, Termasuk 17 April, Duuuh)

BACA JUGA: Ingin Menang Besar di Kandang Prabowo, Jokowi: Target kan Boleh Saja

Misbakhun menyebut berbagai pihak mengakui keberhasilan PKH menurunkan kemiskinan. Bahkan, ucap dia, Bank Dunia turut mengakui keberhasilan program yang memiliki nama lain conditional cash transfer ini.

"Program conditional cash transfer Indonesia itu termasuk yang mendapat penghargaan dari Bank Dunia sebagai upaya mengatasi kemiskinan yang sangat signifikan,” ujar dia.

BACA JUGA: Gus Nabil Menjawab Tuduhan Anti-Islam kepada Jokowi Lewat Lagu

Dalam PKH, kata Misbakhun, terdapat skenario untuk membantu keluarga miskin. Tidak hanya itu, PKH memaksa anak-anak keluarga miskin tetap sekolah sehingga indikator indeks pembangunan manusia sebuah negara meningkat.

"Kemudian pelayanan kesehatan, bagaimana mengatasi stunting dan sebagainya, sehingga dari sisi pelayanan kesehatan juga naik. Mau tidak mau, PKH ini juga salah satu pendorong,” jelas dia.

Misbakhun menyebut PKH erat kaitannya dengan pemerataan dan belanja sosial untuk mengurangi kesenjangan ekonomi.

“Pertumbuhan pada kisaran lima persen itu diikuti dengan pemerataan. Affirmative action, keberpihakan itu ditegaskan dalam bentuk belanja sosial yang sangat signifikan. Bagaimana mengangkat derajat masyarakat bawah itu tetap bisa melakukan aktivitas kehidupan mereka sehari-hari dengan kehadiran negara," ucap dia. (mg10/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Konser Putih Bersatu: Pendukung Jokowi - Amin Jalan Kaki dari Bandung ke Jakarta


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler