Misi Balas Dendam Piala Dunia 2006

Selasa, 26 Juni 2012 – 12:36 WIB
Mario Gomez melakukan selebrasi bersama dengan Mesut Ozil usai mencetak gol ke gawang Belanda pada babak penyisihan Grup B, Kamis (14/6) dini hari WIB. Foto: Getty Images

JERMAN kini berambisi untuk melibas siapa pun lawannya demi meraih trofi Euro 2012. Termasuk Italia, tim yang harus dihadapi pada laga semifinal, Jumat (29/6) dini hari WIB.

Rekor Der Panzer mulai dari babak penyisihan hingga ke semifinal memang sempurna. Tim asuhan Joachim Low ini tak pernah mengalami seri apalagi sampai kalah. Makanya, catatan positif ini tetap ingin dijaga untuk meraih piala di turnamen sepakbola kasta tertinggi di benua biru itu.

Namun, berhadapan Italia di semifinal bukan saja semangat untuk menjaga rekor sempurna, tapi lebih dari itu. Dendam yang belum terbalas pada semifinal Piala Dunia 2006. Kala itu, Jurgen Klinsmann dipaksa menyerah 0-2 setelah perpanjangan waktu oleh Italia. Di partai final, tuan rumah dipaksa sebagai penonton saja.

Ambisi balas dendam inilah yang akan dibawa untuk mengalahkan Azzuri, julukan timnas Italia. Gelandang Jerman, Mesut Ozil  yakin sejarah kekalahan Jerman tidak akan terulang. Ia yakin, timnya bisa mengalahkan skuat Cesare Prandelli.

"Kami di sini untuk memenangkan gelar Eropa. Saya yakin bahwa kita akan berhasil. Masa lalu tidak menyangkut kita. Perbedaan dari tahun 2006 adalah kita telah menjadi sangat konsisten dan sekarang bisa mengalahkan lawan yang kuat. Selain itu, kami sekarang jauh lebih baik," kata Ozil seperti yang dilansir Football, Selasa (26/6).

"Italia juga akan merasakan hal ini. Tim nasional lainnya sangat menghormati kami. Tujuan kami adalah untuk membawa pulang gelar Eropa ke Jerman. Kami di sini hanya untuk ini. Kami bisa mengalahkan Italia dan kami bisa menang," sambungnya.

Ozil mengakui, Italia memang memiliki pemain hebat seperti Andrea Pirlo dan Mario Balotelli. Tapi ia tidak mau fokus kepada kedua pemain itu. Menurut pemain yang merumput di Liga Spanyol bersama Real Madrid itu, kemenangan ditentukan bukan dari individu tetapi kerja tim.

"Andrea Pirlo adalah pemain kelas dunia, Mario Balotelli adalah striker hebat. Tapi kami tidak berpikir tentang lawan individu, Italia adalah tim yang sangat kompak tapi kami dapat mengalahkan mereka," pungkasnya. (awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aroma El Classico di Semifinal Euro


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler