jpnn.com, JAKARTA - Tim basket Satria Muda menggelar selebrasi juara, sekaligus reuni tim mereka pada Sabtu (3/12). Hadir dalam acara itu pemilik Satria Muda, yakni Erick Thohir.
Pria yang menjabat sebagai menteri BUMN itu membangun Satria Muda sejak akhir 1990-an.
BACA JUGA: Potensi Erick Thohir Maju jadi Cawapres Dinilai Begitu Besar
Sebelum diambil Erick, Satria Muda merupakan tim peringkat terbawah dan kini menjadi tim terbaik dalam sejarah bola basket Indonesia.
Erick menjelaskan rahasia di balik usahanya membangun Satria Muda. Menurut Erick misi utamanya adalah membentuk karakter dan jiwa petarung.
BACA JUGA: Yakin Target Pengangkatan Sejuta Guru Bakal Tercapai, Ganjar: Bapak Ibu Tidak Perlu Khawatir
Sejak awal, Erick ingin Satria Muda sesuai dengan namanya untuk membentuk anak-anak muda memiliki jiwa pemenang layaknya kesatria.
"Satria Muda tak hanya sekadar prestasi tapi usaha kami membangun karakter sebuah bangsa, karakter generasi muda yang semakin baik. Apalagi kita di era kompetisi yang sangat tinggi hari ini," ujar Erick, Sabtu (3/12).
BACA JUGA: Keren! PLN Raih Best BUMN Awards 2022
Erick yakin dengan jiwa pemenang, anak muda Indonesia akan mampu bersaing dengan negara manapun.
Dengan membentuk karakter yang tangguh, Satria Muda bangkit dari tim juru kunci yang tak pernah memenangkan gelar juara, menjadi tim peraih 12 gelar juara nasional.
Pria 54 tahun ini optimistis mental juara ini pula yang bisa membawa Indonesia memenangkan persaingan dengan negara lain.
Sebagai contoh, keberhasilan tim basket Indonesia memupus dominasi tim basket Filipina pada ajang Sea Games.
Padahal, Filipina punya tim basket kelas dunia dan telah lebih dari 30 tahun mendominasi bola basket Asia Tenggara.
Dengan mayoritas pemain Satria Muda, timnas Indonesia pun mampu menekuk Filipina pada Sea Games 2022 lalu.
"Dalam olahraga yang terpenting itu karakter. Kita lihat Korea di ajang piala dunia sepakbola kemarin, di last minute bisa lolos itu karena karakter fighting spiritnya. Begitu juga Jepang. Ini yang mesti kita tiru," seru Erick.
Dengan fighting spirit dan karakter pemenang, Erick yakin Indonesia akan menjadi kekuatan utama negara dunia pada 2045.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada