jpnn.com - Timnas U-17 Indonesia menang 3-2 atas Uni Emirat Arab (United Arab Emirates atau UAE) Dalam laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/10) malam.
Misi ke puncak klasemen berhasil dipenuhi oleh Iqbal Gwijangge dan kawan-kawan.
BACA JUGA: 3 Pemain Chelsea yang Bisa Hadirkan Petaka Bagi AC Milan
Permainan bola pendek cepat dengan satu dua sentuhan menjadi andalan Indonesia. Sebaliknya, UEA memilih untuk mengandalkan kemampuan individu pemain yang secara postur juga lebih tinggi. Mereka juga banyak mengandalkan bola-bola panjang.
Pada menit ke-17, Timnas Indonesia melancarkan serangan apik. Habil mengirim umpan lambung dari sisi kiri, yang disambut Nabil Asyura dengan sepakan bagus. Gol! Indonesia unggul 1-0.
BACA JUGA: Chelsea vs AC Milan: Rossoneri Harus Waspada Soal Ini
UEA yang ketinggalan tampak gugup. Mereka terkejut karena Indonesia bisa unggul terlebih dahulu. Mereka kemudian lebih berhati-hati dan mencoba memberikan pressing.
Di sisi lain, strategi yang diterapkan oleh Bima Sakti rupanya bisa membuat Indonesia lebih tenang menguasai bola. Terus menekan, Skuad Garuda Asia akhirnya sukses menambah keunggulan pada menit ke-29.
BACA JUGA: Kekalahan Barcelona dari Inter Milan Memakan Tumbal
Gol tercipta setelah Timnas U-17 Indonesia menunjukkan kerja sama satu dua yang bagus. Arkhan Kaka menyodorkan bola kepada Kafiatur Risky.
Dengan sekali sentuh, Risky kemudian mengarahkan bola kepada Arkhan Kaka yang terus berlari. Arkhan kemudian berhadapan satu lawan satu dengan kiper UEA sebelum menyontek bola menjadi gol. Indonesia unggul 2-0 atas UEA.
Timnas Indonesia yang unggul terlihat mulai menurunkan tempo. Sementara itu, UEA masih mengandalkan pergerakan individu yang baik. Tak butuh waktu lama, UEA berhasil memanfaatkan lengahnya pertahanan Indonesia.
Waleed Mallalla yang memiliki kemampuan individu bagus menggocek bola, dan melewati beberapa penggawa Indonesia hingga menuntaskannya dengan sepakan terukur yang mengubah skor menjadi 1-2 pada menit ke-32.
Skor yang makin mengecil itu membuat motivasi pemain UEA meningkat. Kini mereka balik menekan pertahanan Indonesia. Sementara itu, permainan tuan rumah yang awalnya taktis sedikit menurun.
Konsentrasi dan fokus pemain tak maksimal sehingga peluang yang didapatkan tak kunjung menjadi gol.
Hal itu dimanfaatkan UEA untuk menambah pundi-pundi gol. Kali ini Ghaith Abdalla yang mengandalkan pergerakan individunya melakukan penetrasi melewati Sulthan Zaky sebelum berhadapan dengan kiper dan langsung melepaskan sepakan datar yang menjadi gol. Skor pun imbang 2-2.
Skor tersebut bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, pergantian dilakukan oleh Indonesia. UEA juga melakukan hal sama. Terlihat pressing ketat dilakukan oleh pemain UEA kepada pemain Indonesia.
Namun demikian, Indonesia yang mengandalkan permainan satu dua sentuhan sering melepaskan diri dari kawalan pemain asal Timur Tengah tersebut.
Hasilnya, pada menit ke-54, Arkhan Kaka mencetak gol kembali untuk Indonesia. Brace-nya membawa Garuda Asia unggul 3-2 atas UEA.
Setelah gol itu, Bima Sakti dan Markus Horison dan asisten pelatih lainnya terlihat terus bergantian berteriak, mengingatkan pemainnya untuk tetap fokus.
Arkhan Kaka sempat mendapatkan dua peluang bagus lewat sundulan, tetapi bola tandukannya masih terlalu lemah dan mudah diamankan kiper UEA.
Sampai peluit panjang dibunyikan, tak ada gol tambahan. Indonesia pun memastikan kemenangan 3-2 atas UEA, dan berhak mendapat tambahan tiga poin.
Skuad Garuda Asia kini mengoleksi enam poin, sama dengan UEA. Namun, dari head to head dan selisih gol, Indonesia lebih unggul sehingga berhak di puncak klasemen.(dkk/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad