jpnn.com, MAKASSAR - PSM Makassar dan Borneo FC sama-sama punya misi khusus saat duel di Stadion Segiri, Samarinda, Jumat, (19/10). Yakni kedua tim ingin melanjutkan tren positif di kompetisi Liga 1 2018.
Di putaran kedua Liga 1, Pasukan Ramang merupakan satu-satunya tim yang belum tersentuh kekalahan. Delapan laga yang sudah mereka lalui, Zulkifli Syukur dan kawan-kawan meraih 16 poin. Hasil dari empat kemenangan dan empat kali imbang.
BACA JUGA: Hadapi Tim Juru Kunci, Sriwijaya FC Tetap Waspada
Tidak hanya itu. Ferdinand Sinaga cs juga tidak pernah gagal mencetak gol. Rerata gol per laga-nya, 1,8 gol. Performa lini pertahanan juga cukup baik. Di mana, mereka sudah mencatatkan sekali celan sheet (tidak kebobolan). Rerata kebobolan per laga 1 gol. Tren positif ini yang menjadi misi khusus PSM.
Misi khusus para penggawa PSM berusaha dibendung kubu Borneo FC. Tim berjuluk Pesut Etam itu, ingin mempertahankan tradisi kuat di Stadion Segiri, Samarinda. Di mana, 10 laga kandang di Stadion Segiri, dilalui dengan tujuh kemenangan dan tiga kali imbang.
BACA JUGA: Pelatih Persebaya: Permainan Persib Tidak Enak Dilihat
Bermain di markas sendiri, Lerby Eliandry dan kawan-kawan juga sangat tajam. Setidaknya, 2,3 gol per laga dan dua kali clean sheet. Hampir sama dengan PSM, anak asuh Dejan Antonic juga tidak terlalu bagus dalam menggalang pertahanan. Gawang Nadeo Argawinata kebobolan 1,1 gol perlaga.
Catatan ini-lah yang membuat Asisten Pelatih PSM, Imran Amirullah mesti meningkatkan kewaspadaannya saat menghadapi Borneo FC. Meski demikian, ia tak ingin terlalu terpengaruh dengan rekor positif lawan.
BACA JUGA: Persib vs Persebaya: Djanur Sudah Temukan Pengganti Pugliara
Targetnya adalah melanjutkan rekor positif tak terkalahkan di putaran kedua ini. Tidak ada lawan mudah di sembilan laga sisa ini. Borneo salah satunya. Dengan motivasi yang ada, sedianya bisa menjadi nilai positif untuk meraih poin di Segiri," ucap Imran kemarin.
Pelatih Borneo FC, Dejan Antonic juga menegaskan berambisi menutup Liga 1 musim dengan rekor tak terkalahkan di Stadion Segiri. Kuncinya, dia ingin pemainnya meningkatkan agresivitas dalam menekan permainan lawan.
"Kami tidak ingin memberikan kesempatan kepada pemain PSM memainkan permainannya. PSM bukan tim yang bermain dengan ball possesion. Kami harus efektif menutup pergerakannya. Ya. Kompetisi sisa sembilan laga lagi. Setiap pertandingan sangat penting. Untuk mendapatkan poin supaya bisa bersaing di papan atas," tambahnya.
CEO PT PSM, Munafri Arifuddin berharap tren positif putaran kedua ini terus dipertahankan hingga akhir musim. Secara teknis, dia juga memuji permainan tim dan berharap ada terobosan skema baru yang bisa terus mendongkrak performa tim.
"Rotasi sangat positif menciptakan variasi serangan," harapnya. (jpg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Borneo FC Butuh Satu Kemenangan Lagi Samai Rekor Bali United
Redaktur & Reporter : Budi