jpnn.com, MEDAN - Pertandingan leg kedua semifinal Piala Presiden 2018 menjadi beban berat bagi PSMS Medan.
Pasalnya, tim berjuluk Ayam Kinantan itu meski mengejar agregat 4 gol bila ingin lolos ke final.
BACA JUGA: Persija Mungkin Simpan Marco Simic di Leg Kedua
Pelatih PSMS Djadjang Nurdjaman telah menyiapkan strategi untuk mengemban misi sulit tersebut.
Selain, mental bertanding pemainnya, fokus dan konsentrasi juga perlu diperbaiki pada leg kedua sore ini.
BACA JUGA: Djanur Sebut Timnya Harus Bisa Maksimal di Babak Pertama
"Treatment-nya adalah mental pemain. Kami kalah kemarin karena di 15 menit awal tiga gol dan itu karena mental. Pastinya hari ini (kemarin, Red) kami tidak lakukan latihan, tapi memperbaiki mental," ucap Djanur, sapaan akrabnya.
Soal pemain yang akan diturunkan, Djanur memastikan jika bakal ada pemain yang dirotasi, tetapi tak banyak perubahan. Sebab, ia hanya ingin menjaga kebugaran pemainnya saja. "Ada satu-dua pemain yang dirotasi," tuturnya.
BACA JUGA: Persija vs PSMS: Marko Simic Tetap Diturunkan
Sementara itu, pemain PSMS Ronny Fatahillah mengatakan, siap untuk tampil habis-habisan di laga ini. Meskipun ia tahu hal yang mustahil untuk mengejar ketertinggalan selisih gol, namun ia tetap berusaha. "Saya sebagai pemain ya tetap berusaha meskipun merasa berat untuk bisa memenangkan pertandingan, dan akan tetap berusaha semaksimal mungkin," ucap Ronny.
Dia juga mengaku tak terpengaruh dengan tekanan dari suporter Persija, The Jakmania. Hanya memang bagaimana membangkitkan semangat bertanding saja lagi yang perlu dilakukan. "Saya selalu semangat, meskipun suporter lawan lebih banyak hadir di Solo," tuturnya. (hfz)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantai PSMS, Persija Pantang Bicara Final Piala Presiden
Redaktur & Reporter : Budi