jpnn.com, SAMARINDA - Sungai Mahakam di Kalimantan dipercaya menjadi tempat tinggal ular raksasa.
Beberapa warga Kalimantan mengaku pernah melihat ular tersebut dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Terjadi Lagi, Tragedi Gara-Gara Ular
Sopian, motoris speedboat jurusan Kutai Barat-Mahulu mengatakan, tim asal Belanda pernah melihat 17 ular raksasa ketika mencari jenazah turis asal negara itu pada 2008 silam.
“Waktu itu speedboat saya di-carter selama sebulan. Sesuai kesepakatan, biayanya Rp 1 juta per hari. Sudah ditanggung makan dan uang rokok,” ujar Sopian kepada Kaltim Post, Jumat (7/4).
BACA JUGA: Dongkrak Perekonomian, Kaltim Andalkan Sungai Mahakam
Dia menambahkan, tim asal Belanda itu menggunakan peralatan digital yang ditenggelamkan di sungai.
Kala itu, mereka melihat 17 ular berukuran sangat besar.
BACA JUGA: Jembatan Kutai Kartanegara yang Sebentar Lagi Hidup Kembali
“Jenazah korban yang dicari tidak ditemukan. Namun, setelah melihat ular besar dimaksud, akhirnya tim Belanda menghentikan pencarian,” tambah Sopian.
Hal itu semakin menguatkan pengakuan warga yang sempat melihat ular raksasa tersebut.
Ular besar itu biasanya muncul di beberapa titik Sungai Mahakam.
Sopian pun pernah melihat ular raksasa itu ketika mengantar warga Mahulu pada akhir 2016 lalu.
Kala itu, mereka berangkat dari Pelabuhan Kecamatan Tering, Kubar pukul 02:00 dini hari.
Cahaya bulan tiba-tiba meredup ketika mereka tiba di Muara Tebak, Kecamatan Long Hubung.
“Saat itu, saya berhenti di tengah Sungai Mahakam. Kemudian ke haluan memperbaiki posisi lampu sorot. Saya terkejut karena sekitar 30 meter di depan tampak ular sebesar drum melintang di Sungai Mahakam. Warnanya hitam dan memiliki sisik sebesar piring,” ujar Sopian.
Sopian yang ketakutan akhirnya berbalik ke Kecamatan Long Iram.
“Setelah menjauh dari lokasi ular besar itu muncul, saya dan penumpang sepakat tidak melanjutkan perjalanan. Kami memilih berhenti di pinggir Mahakam dan melanjutkan perjalanan setelah pagi tiba,” sebut Sopian.
Salah satu penumpan speedboat Susi juga mengaku pernaha melihat ular raksasa itu pada 2015 lalu.
Kala itu, dia melakukan perjalanan siang hari dari Mahulu ke Kutai Barat.
Dia sangat terkejut melihat ular besar seperti berdiri di atas permukaan air dengan tinggi sekitar empat meter.
Awalnya, dia mengira ular hitam itu adalah kayu besar. Ketika speedboat makin mendekat, ular besar itu pun mendadak menyelam.
“Waktu binatang itu bergerak menyelam, muncul gelombang besar. Lebih besar dari gelombang kapal motor yang melintas,” sebut Susi. (rudy suhartono/san/k11)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diblokade Gara-Gara Punya Ular Celana
Redaktur & Reporter : Ragil