Misteri Danau Pengantin yang Dikenal Angker, Sudah Tujuh Orang Tenggelam

Jumat, 14 Oktober 2016 – 00:33 WIB
Jasad kedua korban sudah ditemukan. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - ROPPI(19) dan Yongki (31) tewas akibat tenggelam di danau Perumahan Alam Raya, Kota Tangerang, Banten, Selasa (11/11) lalu. Ini bukan kejadian pertama. 

Danau itu telah banyak memakan korban jiwa. Tak hanya nyawa manusia, hewan juga ikut tenggelam. Danau tersebut dikenal warga cukup angker. 

BACA JUGA: Gunakan Ilmu Sang Ayah, Kini Si Tukang Sol Sepatu Jadi Bos

BUNGA - Tangerang

Beredar cerita dari warga sekitar, danau Perumahan Alam Raya sempat merenggut sepasang pengantin baru. Tak heran jika warga sering menyebutnya "danau pengantin". 

BACA JUGA: Diajak Suami Marwah Daud, Disuruh Siapkan Peti sebagai ATM Uang Barokah

Diceritakan Wawah, penduduk asli Kelurahan Belendung, dua pengantin tersebut baru saja menikah dan ingin berfoto-foto di lingkungan danau. Entah apa penyebabnya, sepasang pengantin tersebut ditemukan sudah mengambang di danau dengan posisi berpelukan. 

“Setahun belakangan ini, sudah tujuh jiwa yang tenggelam di sini. Dua orang sepasang kekasih, tiga anak-anak, dua pria yang sedang mancing, ditambah lagi ini Roppi sama Yongki,” kata Wawah. 

BACA JUGA: Kisah Sukses Si Aktif yang Bikin Iri Para Remaja

Ia mengatakan, tak hanya jasad manusia bahkan hewan peliharaan warga pun pernah tenggelam dan ditemukan mati di danau tersebut. 

“Pernah waktu itu yang tenggelam hewan. Tiba-tiba sapi milik warga di sini jalan menuju danau dan ke tengah terus tiba-tiba menghilang, keesokan harinya sapi itu ditemukan tewas mengambang,” jelasnya.  

Sementara itu, tim SAR akhirnya berhasil mengangkat dua jasad pemuda yang tenggelam di danau Perumahan Alam Raya, Rabu (12/11). Jasad Roppi (19) dan Yongki (31) yang tenggelam saat merayakan ulang tahun temannya diangkat dengan menggunakan jaring nelayan. 

Kapolsek Benda, Kompol Amar mengatakan, korban ditemukan sekitar pukul 10.00, setelah tim bersama warga melakukan tindakan dengan melempar jaring nelayan dengan harapan korban bisa tersangkut. 

“Alhasil, setelah kami melempar jaring beberapa kali, Alhamdulillah kedua korban ditemukan. Pertama yang kami temukan jasad Roppi selang 10 menit kemudian kami berhasil menemukan Yongki dengan cara yang sama,” ungkap Kompol Amar kepada Tangerang Ekspres (Jawa Pos Group).

Ia menceritakan, detik-detik penemuan berjalan cukup dramatis. Karena  saat jenazah Roppi diangkat dari permukaan air, keluarga Roppi langsung berteriak histeris. 

Tiada hentinya keluarga berteriak memanggil-manggil nama Roppi. Bahkan sang ayah Ahmad Rifai langsung pingsan seketika di lokasi saat melihat jasad sang anak kaku berlumuran lumpur. 

“Jasad langsung kami tangani dan kami kirim ke RSUD. Setelah itu, jasad langsung kami bawa ke rumah keluarganya masing-masing,” tambahnya. 

Diketahui, dua pemuda tenggelam di Danau Alam Raya, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Selasa (11/10). Mereka adalah Roppi (19) dan Yongki (31), keduanya tenggelam setelah berenang di pinggir danau tersebut. 

Berawal ketika Ropp, Yongki dan Kiki (18) berenang di danau. Mereka bertiga datang ke danau bersama dua teman lainnya. 

Mereka berlima berniat merayakan ulang tahun tapi berakhir tragis. Yongki yang diduga kelelahan dan tersangkut lumpur saat berenang, berteriak meminta tolong.

Seketika Roppi berniat melakukan pertolongan. Naas, Roppi juga gagal menolong dan ikut tenggelam bersama Yongki. (bun/sam/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mimpi Ibunda Sebelum Tulang-belulang Rio Ditemukan...Tabah ya Bu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler