jpnn.com, JAKARTA - Kedatangan Bupati Minahasa Selatan Christiany Eugenia Tetty Paruntu ke Istana Merdeka dan pertemuannya dengan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masih menjadi misteri.
Tetty tiba di Istana pada Senin pagi (21/10), beberapa saat setelah Prof Mahfud MD, calon menteri untuk Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II Presiden Joko Widodo - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin.
BACA JUGA: Tetty Paruntu Gagal jadi Mensos?
Sama dengan Mahfud, perempuan berlatarbelakang pengusaha itu juga mengenakan kemeja putih.
Tetty Paruntu datang dengan langkah begitu meyakinkan. Saat disapa awak media, anak dari Jopie Paruntu dan Jenny Y. Tumbuan, itu juga melempar senyum sembari melambaikan tangan. Namun, setelah masuk ke komplek utama Istana Kepresidenan, dia tidak terlihat keluar lagi.
BACA JUGA: Ini Penjelasan Airlangga Hartarto soal Bupati Minahasa Selatan Tetty Paruntu
Kabar mengenai pemanggilan Tetty akhirnya terkonfirmasi setelah Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin, menyatakan bahwa perempuan yang menamatkan pendidikan SMA, di Harry Carlton Comprehensive School, Suthon Bomington – Notingham, Inggris, merupakan bakal calon menteri usulan Partai Golkar.
"Tadi ada Ibu Tetty, usulan dari Partai Golkar, di dalam tadi beliau menunggu Pak Airlangga dulu. Setelah bertemu Pak Airlangga, beliau langsung meninggalkan istana lewat samping. Jadi tidak sampai ketemu Presiden," ungkap Bey kepada jurnalis yang penasaran kenapa Tetty tidak kunjung keluar.
BACA JUGA: Tetty Paruntu Batal Menghadap Jokowi Setelah Ketemu Airlangga Hartarto
Namun demikian, Bey tidak memerinci mengapa Tetty hanya bertemu Airlangga. Sementara sebelum masuk istana, perempuan yang juga pekerja sosial itu sempat mengatakan bahwa dia datang karena dipanggil presiden. Tetapi Bey menyatakan Tetty bukan diundang Jokowi.
Bey juga memastikan bahwa Tetty tidak bertemu Presiden Jokowi yang saat itu tengah memanggil sejumlah tokoh sebagai calon menterinya. Dia juga menegaskan bahwa Tetty tidak masuk calon menteri.
"Tapi di dalam bertemu dulu dengan Pak Airlangga. Tidak bertemu Presiden. Karena tidak bertemu dengan Presiden jadi bukan (calon menteri)," jelasnya.
Terpisah, Airlangga yang juga dipanggil oleh Jokowi sebagai calon menteri, tidak memerinci saat ditanya tentang kedatangan Tetty. Mantan menteri perindustrian itu cuma menjawab singkat bahwa kadernya itu ada urusan lain sebagai kepala daerah.
"Ya tentu karena beliau (Tetty Paruntu) sebagai bupati banyak hal yang dibahas. Tetapi juga belum tentu dengan Pak Presiden," jawab Airlangga. (fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam