Mitos dan Fakta tentang Ketombe

Rabu, 29 Juli 2015 – 09:11 WIB
Mitos dan Fakta tentang Ketombe. Foto: ilustrasi

jpnn.com - KETOMBE (Pityriasis capitis) adalah kulit mati yang terkelupas di kulit kepala. Sel-sel kulit yang mati dan terkelupas merupakan kejadian alami yang normal jika pengelupasan itu jumlahnya sedikit. Namun, ada orang yang mengalami secara terus-menerus.

Kebanyakan kasus ketombe bisa disembuhkan dengan sampo khusus atau pengobatan bebas. Ketombe atau dandruff ialah masalah kulit kepala yang paling umum. Ketombe tak hanya memengaruhi kualitas rambut, tapi juga bisa membuat kita malu dalam bersosialisasi.

BACA JUGA: Ladies, Ini Batik Motif Wayang, Begitu Anggun

Dari banyaknya persepsi tentang ketombe, berikut beberapa fakta dan mitos seputar ketombe beserta penjelasannya, seperti dilansir laman Health, Selasa (28/7)

1. Ketombe disebabkan oleh kebersihan yang buruk.

BACA JUGA: Pengin Lancar Melahirkan? Ibu Hamil Sering-seringlah Bercinta

Kondisi ini bisa terjadi bahkan pada kulit kepala bersih. Sebuah jamur yang disebut Malassezia hidup pada kulit dan kulit kepala semua orang yang menyebabkan iritasi dan mengelupas.

2. Tidak ada obat untuk ketombe.

BACA JUGA: Gawat...Ternyata Ada Bakteri Ini di Sepatu Anda

Benar tapi ada sampo antiketombe dengan seng, seperti Shampoo Head & Shoulders dan Malin + Goetz yang memperlambat produksi sel-sel kulit.

3. Ketombe semakin buruk di musim dingin.

Malassezia sebenarnya tumbuh subur di tempat yang panas, lingkungan lembab, sehingga iritasi bisa mencapai puncaknya pada bulan hangat atau setelah olahraga yang intens.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Simak yuk, Tips Berolahraga di Musim Panas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler