jpnn.com, JAKARTA - Gojek, layanan on-demand dari Grup GoTo meluncurkan program Swadaya Mudik, yakni program persiapan mudik bagi para mitra driver.
Tak hanya itu, para mitra driver gojek juga menggelar kegiatan bertajuk Baksos Bersama Mitra Gojek.
BACA JUGA: Gojek jadi Aplikasi Transportasi dan Logistik Online yang Paling Banyak Digunakan
Ini merupakan aktivitas yang digerakan oleh lebih dari 300 komunitas-komunitas mitra driver Gojek di lebih dari 25 kota di Indonesia.
Berbagai kegiatan yang dilakukan di antaranya yaitu: pembagian sembako, santunan anak yatim, posko kesehatan, dan buka bersama dengan masyarakat yang membutuhkan, terutama di lingkungan sekitar komunitas-komunitas, di mana mitra Gojek berada.
BACA JUGA: Ria Busana Mauk Menggelar Safari Ramadan, Berbagi dengan Anak Yatim Piatu
Head of Region and External Affairs Gojek Gede Manggala mengatakan, kegiatan tersebut merupakan inisiatif dan semangat para mitra driver dalam membantu antar sesama terhadap mereka yang membutuhkan.
Sejak pertama kali berdiri, kata Gede, salah satu fokus utama Gojek adalah untuk menciptakan dampak sosial seluas-luasnya bagi masyarakat dan seluruh pengguna ekosistem, termasuk mitra driver.
BACA JUGA: Beri Kemudahan Masyarakat, Bank Raya Hadirkan Pinang Flexi
“Kami bangga dan sangat bersyukur mengetahui misi sosial tersebut juga diteruskan oleh para mitra driver yang merasa tercukupi sehingga mau menyambung rantai dampak sosial yang kami terus upayakan tersebut. Inisiatif independen dari berbagai komunitas ini menunjukkan solidaritas mitra driver Gojek tersebar se-Indonesia,” ujar Gede, Kamis (6/4).
Kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Kita memang mesti ada empati yang mendorong untuk berbuat kebaikan bagi sesama. Saya apresiasi dilakukannya kegiatan ini, apalagi dengan jutaan mitra Gojek yang sangat besar sekali jumlahnya jadi pasti dampaknya juga akan terasa," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menjelang hari raya Idul Fitri, Menhub juga menyampaikan kepada mitra driver Gojek untuk tidak mudik dengan sepeda motor, terlebih bagi yang memiliki kampung halaman jauh karena sangat membahayakan keselamatan bagi diri sendiri maupun orang lain.
“Kalau naik sepeda motor, potensi kecelakaan sangat tinggi. Naik angkutan umum atau ikut program mudik gratis jauh lebih aman,” tutur Menhub.
Head of Public Policy & Government Relations Gojek Group Shinto Nugroho menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pemerintah melalui Kemenhub dan para mitra driver.
"Kami akan semakin banyak lagi program-program kolaborasi bersama Kemenhub. Karena kami tidak mungkin sebesar ini tanpa dukungan pemerintah dan juga teman-teman mitra semuanya," seru Shinto.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Yessy Artada