jpnn.com, JAKARTA - Kemenangan Sriwijaya FC, Perseru Serui, dan PSMS Medan pada pekan ke-33 Liga 1 2018 menambah tekanan ke pundak skuat Mitra Kukar.
Persaingan mengindari zona degradasi semakin ketat. Semua berisiko terjungkal. Harapan terakhir Naga Mekes adalah memenangi pertandingan atas Persija Jakarta, Minggu (9/12), di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Belum Aman, Kondisi Psikologis Pemain Tertekan
Tiga poin akan menyelamatkan tim kebanggaan masyarakat Kukar dari jurang degradasi. Sebaliknya, bila kalah, berarti turun kasta ke Liga 2 musim depan.
Hanya, mencuri poin sempurna di kandang Macan Kemayoran bukan perkara mudah. Melihat posisi kedua tim di klasemen bagaikan langit dan bumi. Persija Jakarta berada di posisi runner up.
BACA JUGA: Pesan Penting Pengganti Widodo untuk Suporter Bali United
Dalam motivasi tinggi pula untuk memperebutkan titel, bersaing dengan PSM Makassar. Sementara Naga Mekes di posisi 15. Secara materi pun jawara Piala Jenderal Sudirman tersebut kalah kelas.
Belum lagi pada bentrokan Minggu nanti, tim Kota Raja tidak akan tampil full team. Absennya Bayu Pradana dan Danny Sean Guthrie menambah masalah di lini tengah.
BACA JUGA: Persoalan Gaji Ganggu Fokus Pemain PSMS Jelang Lawan PS Tira
Selain kerja keras, tak bisa dimungkiri skuat besutan Rahmad Darmawan butuh dewi fortuna untuk menjungkalkan Marko Simic cs di depan puluhan ribu The Jakmania.
“Kami tidak perlu memikirkan sekuat apa Persija Jakarta. Cukup fokus saja pada tim sendiri, itu lebih baik,” ujar palang pintu Mitra Kukar Dedi Gusmawan.
Pelatih Mitra Kukar Rahmad Darmawan menuturkan hal yang sama. Pelatih asal Metro, Lampung itu menekankan agar semua pemainnya memiliki fighting spirit lebih baik saat bentrok Persija nanti.
“Saya meminta pemain 100 persen fight lawan Persija. Itu pertandingan terakhir dan menentukan nasib, sudah seharusnya semua pemain mati-matian di lapangan,” papar RD. (don/ndy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelatih PSM Beber Cara Hancurkan Bhayangkara FC
Redaktur & Reporter : Budi