Mitra Kukar Minta Regulasi Baru Dijajaki Matang-Matang

Senin, 16 Januari 2017 – 03:00 WIB
Selain pemain baru Oh In-Kyun, hanya Dedi Gusmawan (63) pemain Mitra Kukar berusia di atas 30 tahun. Foto: kaltimpost/jpg

jpnn.com - jpnn.com - Manajemen Mitra Kukar sangat menyambut baik regulasi baru PSSI yang akan diberlakukan di kompetisi Indonesia Soccer League (ISL) 2017.

Salah satunya adalah penerapan aturan pembatasan usia.

BACA JUGA: Belum Diikat Kontrak, Mitra Kukar Yakin Dedi Bertahan

Meski terkesan mendadak, Naga Mekes siap mengikuti aturan yang dibuat federasi. Sejauh ini, tim Kota Raja memang banyak dihuni pemain muda jebolan tim junior.

CEO Mitra Kukar Endri Erawan mengatakan, ada niat baik dari wacana pembatasan usia. Yakni, membuat timnas lebih berkualitas dengan produk lokal. Sehingga, tidak mesti selalu melakukan naturalisasi.

BACA JUGA: Mitra Kukar Ingin Boyong Bek Tangguh PS TNI Ini

“Mitra Kukar sama sekali tidak keberatan dengan regulasi pembatasan usia. Sejauh itu untuk kepentingan timnas, kami siap mengikuti,” ujar Endri seperti diberitakan Kaltim Post (Jawa Pos Group) hari ini.

Endri tidak menampik, regulasi tersebut memang sedikit memengaruhi kinerja tim. Sebab, butuh waktu bagi pemain muda adaptasi. Selain itu, pembatasan usia harus benar-benar digodok matang.

BACA JUGA: Akbar Belum Aman, Naga Mekes Gencar Berburu Bek Kiri

“Meski kami mendukung, ada baiknya regulasi dikaji ulang. Saya yakin tidak semua klub menerima. Apalagi wacana itu datangnya secara spontan, sehingga mengagetkan semua pihak,” imbuhnya.

Pelatih Jafri Sastra melontarkan nada serupa. Terlebih, juru taktik berdarah Minang itu terkenal menyukai gaya bermain pemain muda yang energik. Menurut pelatih 51 tahun itu, pemain muda layak diberikan kesempatan.

Memang, Jafri menyadari efek pembatasan usia tentu ada pada kualitas tim. Sebab, sepak bola Tanah Air baru saja bangun dari tidur panjang. Wacana tersebut terkesan dadakan.

“Sebagai pelatih saya mendukung regulasi tersebut, tapi sebaiknya jangan diterapkan buru-buru. Apalagi beberapa klub saat ini memiliki pemain di atas usia 35 lebih dari dua pemain. Federasi juga harus memikirkan nasib pemain veteran,” jelas ayah dua anak itu.

Jafri menambahkan, penerapan regulasi tersebut haruslah dipertimbangkan matang. Jangan sampai karena regulasi sepak bola Indonesia justru menurun kualitasnya.

“Konsep ini harus dibicarakan dengan seksama. Jika memang tidak bisa diterapkan saat ini, bisa ditunda dua atau tiga tahun lagi. Intinya, PSSI harus bijak menerapkan aturan,” sebut pelatih yang berhasil membawa Semen Padang ke perempatfinal Paia AFC 2013 itu.

Untuk Mitra Kukar, musim 2017 memang tidak memiliki pemain di atas usia 30 tahun. Bahkan dari komposisi yang sudah resmi menjadi bagian dari Naga Mekes, hanya Dedi Gusmawan dan Oh In-Kyun yang usianya di atas 30 tahun.

Sisanya dihuni pemain berusia 25-29. Artinya, regulasi tersebut tidak masalah untuk jawara Piala Jenderal Sudirman.

Hanya sebagai bentuk solidaritas sesama klub. Mitra Kukar berharap regulasi pembatasan usia harus dijajaki matang-matang. (don/bby)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kedatangan Oh In-Kyun Dijamin Bikin Lini Tengah Garang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler