jpnn.com, TENGGARONG - Borneo FC tampil cemerlang melawan Mitra Kukar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (2/4/2018) pukul 16.30 Wita.
Laga bertajuk Derby Mahakam itu, tim asal Samarinda tersebut sukses mengambil poin penuh dari kandang Mitra Kukar.
BACA JUGA: Liga 1 2018: Netizen Pertanyakan Performa Jonathan Bauman
Mitra Kukar sejatinya sangat unggul dan dominan dalam penguasaan bola di pertandingan ini. Tampil di hadapan lebih dari 5.000 Mitman, julukan suporter Mitra Kukar, tim Naga Mekes lebih sering melakukan serangan.
Sebaliknya, Borneo FC yang mengandalkan counter attack, lebih banyak menunggu dan melakukan zone press saat bola memasuki daerahnya sendiri. Mereka menantikan Mitra Kukar melakukan kesalahan dan kemudian melakukan serangan cepat.
BACA JUGA: Demi Tiga Poin, Rafael Siapkan Permainan Menyerang
Taktik kedua tim memang sempat menghasilkan beberapa peluang. Anindito Wahyu membuka peluang Mitra Kukar saat laga memasuki menit ke-9, sayang bola sepakannya masih mengenai tiang.
Kemudian, pada menit ke-15, giliran striker tuan rumah, Fernando Rodrigues yang menciptakan peluang bagus. Lagi-lagi, gol belum tercipta karena sepakannya tak menemui sasaran.
BACA JUGA: PS Tira vs Madura United: Tuan Rumah Antisipasi Bayu Gatra
Winger Borneo, Titus Bonai, juga tak mau kalah. Dia sempat melakukan aksi individual dengan dribling cepatnya. Tapi, setelah di depan gawang, sepakannya mampu ditangkap dengan mudah oleh Yoo Jae Hoon, kiper Mitra Kukar.
Sampai turun minum, tak ada gol tercipta dan skor imbang kacamata belum berubah.
Memasuki babak kedua, permainan Borneo FC menjadi lebih hidup. Perubahan taktik dengan sedikit mendorong Julian Feubert untutk lebih dekat ke depan untuk memecah pertahanan tuan rumah berhasil.
Sebuah serangan cepat dari sayap, berawal dari umpan panjang yang diterima Feubert kemudian diteruskan ke Ambrizal Umainalo. Dia sempat membawa bola dan kemudian melepaskan crossing terukur yang disambut dengan sundulan memantul ke tanah oleh sang striker lokal andalan, Lerby Eliyandri.
Skor berubah menjadi 0-1 untuk tim tamu pada menit ke-52.
Setelah tertinggal, Mitra Kukar mencoba untuk mengubah permainan dan memasukkan tenaga baru, Septian David Maulana. Masuknya pemain Timnas Indonesia U-23 tersebut memang sempat meningkatkan serangan Mitra Kukar.
Hanya, upaya tim Naga Mekes untuk menembus pertahanan Borneo FC masih kesulitan.
Itu dikarenakan tim tamu langsung memperagakan gaya parkir bus. Delapan pemain bertahan banyak di dalam kotak penalti, hanya dua pemain saja yang naik turun untuk memanfaatkan serangan balik.
Sebuah peluang terbaik sempat didapatkan oleh Fernando Rodrigues pada menit ke-94. Sayang, sepakannya masih terkena mistar. Bola rebound itu sempat jatuh ke kaki Hendra Bayauw, tapi sayang sepakan Bayauw melenceng.
Dengan hasil ini, Borneo FC sukses meraih poin penuh dalam lawatan perdananya sekaligus menjadi debut yang indah untuk pelatih anyarnya, Dejan Antonic. Baru menangani tim, langsung menang.
Sebaliknya, bagi Mitra Kukar hasil ini jelas membuktikan sumbar Rafael Berges, sang pelatih yang optimistis menang tak terbukti. Memang, mereka memperagakan permainan menyerang, tapi efektifitas serangan tersebut tak terlihat. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadwal Liga 1 2018 Hari Ini, Derbi Mahakam Dijamin Sengit
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad