jpnn.com, MEDAN - Sumatera, terutama bagian utara masih menjadi pasar potensial bagi Mitsubishi Fuso. Tahun lalu, kendaraan Fuso sukses menguasai pasar Sumatera Utara hingga 69 persen.
Seperti disampaikan Direktur Penjualan dan Pemasaran KTB Duljatmono saat ditemui di Medan, sejumlah produk Fuso cukup baik menguasai pasar kendaraan niaga di Sumatera Utara.
BACA JUGA: Tunggu Serbuan SUV Kompak Mitsubishi Tahun Ini
"Misalnya Colt Diesel kami berhasil memimpin pasar niaga ringan di Sumatera Utara dengan pangsa pasar mencapai 78,2 persen. Sementara segmen medium duty truck sekitar 45,8 persen, dan berbeda lagi untuk segmen LDT (light duty truck) market share kita sudah lebih dari 50 persen," kata Duljatmono.
Jika dibandingkan dengan penjualan kendaraan penumpang Mitsubishi, Direktur Utama PT Dipo Internasional Pahala Otomotif (Dealer Mitsubishi Fuso Medan) Tonny Chandra mengakui, penjualan kendaraan komersial masih lebih sedikit.
BACA JUGA: Mitsubishi Pajero Sport Tebar Diskon Rp 50 Juta, Xpander Juga
"Porsinya masih besar kendaraan penumpang Mitsubishi sekitar 60 persen, sementara kendaraan komersial Mitsubishi Fuso sekitar 40 persen," ungkap Tonny.
Tonny berharap, tahun ini porsi penjualan kendaraan komersial Mitsubishi Fuso bisa ditingkatkan lagi, karena melihat beberapa sektor pendukungnya juga tumbuh, misalnya infrastruktur dan logistik.
BACA JUGA: KTB Resmikan Dealer Eksklusif Pertama Mitsubishi Fuso di Indonesia
"Logistik kontribusinya besar terutama di ekspedisi. Kalau sektor komoditi seperti sawit sepertinya tahun ini tidak terlihat signifikan. Jadi kita akan genjot ke sektor infrastruktur dan logistik," tegas Tonny lagi.
Optimisme tersebut, lanjut Tonny, tidak lepas dari penambahan varian Fuso Fighter pada tahun ini yang ditargetkan bakal ada total 21 varian truk yang digadang menjadi senjata Fuso bermain di segmen light duty truck.
"Selain produk, kita juga akan terus memperluas jaringan dealer terutama di bawah pengelolaan Dipo Internasional Pahala Otomotif untuk area Sumatera," tutup Tonny. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Apa Jadinya Jika MMKSI Tanpa Mitsubishi Xpander
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha