jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan pasar mobil bekas (mobkas) masih diminati oleh konsumen di Indonesia meskipun ada insentif pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) yang diberikan pemerintah beberapa waktu lalu.
Terbukti, mobil di segmen low multi purpose vehicle (LMPV) masih menjadi incaran konsumen di Indonesia pasca lebaran Idulfitri 2021.
BACA JUGA: Mitsubishi Corporation dan Vasanta Group Menggarap Proyek di Sawangan
Pemilik dealer mobil bekas Indigo Auto Yudy Budiman mengatakan pada segmen LMPV di bursa mobil bekas, Mitsubishi Xpander banyak dicari konsumen.
Menurut dia, kehadiran Xpander di Indonesia mengubah kebutuhan pasar akan mobil berkapasitas tujuh penumpang.
BACA JUGA: Honda Indonesia Recall 94.433 Mobil yang Bermasalah di Fuel Pump, Berikut Daftarnya
"Dulu, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia memang menjawab kebutuhan pasar, tetapi sekarang fenomenal itu sudah berubah. Kini, mobil yang banyak dicari adalah Xpander," kata Yudy saat dihubungi JPNN.com, Jumat (4/6).
Dia mengatakan, penjualan Xpander di bursa mobil bekas bahkan meningkat sekitar 15-20 persen.
BACA JUGA: Toyota Land Cruiser Prado Edisi Terbatas Resmi Meluncur, Apa Saja Perubahannya?
Menurut Yudy, harga Xpander juga tidak mengalami penurunan yang signifikan.
"Harga jualnya hanya turun 10 persen dari harga mobil baru," ungkapnya.
Dengan tingginya peminat mobil keluarga itu, Yudy mengaku sampai tidak memiliki stok Xpander di dealernya.
"Bukan saya saja, tetapi beberapa dealer mobil bekas tidak memiliki ketersediaan mobil tersebut," kata Yudy.
Untuk harga mobil bekas, Mitsubishi Xpander produksi tahun 2017 dibanderol antara Rp 170 juta - Rp 210 juta, keluaran 2018 seharga Rp180 - Rp 220 juta, dan produksi 2019 Rp 200 - Rp 230 juta. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian