jpnn.com, TOKYO - Aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi mengumumkan hasil capaian mereka naik 5,1 persen menjadi 5.538.530 unit kendaraan dalam enam bulan pertama 2018 (per 30 Juni).
Dari ketiga brand anggota aliansi melihat bahwa peningkatan permintaan produk mereka secara global ada pada segmen crossover, SUV, pick-up serta model EV dan hybrid-electric (PHEV).
BACA JUGA: Lagi, Harga Mitsubishi Xpander Bakal Naik
Jika dirinci, Renault mendapat permintaan baik pada model Clio, Captur dan Scenic serta Dacia mencapai rekor penjualan baru dalam priode ini.
Kemudian Nissan melaporkan mendapat permintaan tinggi di model Note, Serena, X-Trail dan Qashqai. Sementara Mitsubishi Motors ditingkatkan dari kontribusi penjualan Xpander dan Eclipse Cross.
BACA JUGA: Mitsubishi Fuso Terus Tambah Pusat Pelatihan Mekanik
Selain itu, tren permintaan terhadap kendaraan nol-emisi (EV, Hybrid atau PHEV) mengalami peningkatan cukup signifikan. masing-masing produk dari brand anggota aliansi memiliki performa positif.
Renault lewat ZOE dan Kangoo Z.E., Nissan melalui model Leaf baru berkontribusi terhadap penjualan kendaraan listrik (EV) lebih dari 47.000 unit pada semester pertama, dan menjadi EV terlaris di Eropa untuk paruh pertama tahun ini dengan lebih dari 18.000 pendaftaran. Sedangkan Mitsubishi Motors menyumbangkan dari model Outlander PHEV.
BACA JUGA: Lahirkan Mekanik Andal, Mitsubishi Gembleng Lewat MRTC
“Perusahaan anggota kami terus meningkatkan penjualan unit di berbagai pasar, yang mencerminkan penawaran kompetitif dan menarik dari merek kami. Kinerja penjualan yang kuat pada paruh pertama tahun 2018 ini menunjukkan bahwa kami berada di jalur yang sesuai dengan perkiraan yang kami tetapkan dalam rencana jangka menengah aliansi 2022 kami,” kata Ketua dan Chief Executive Officer Renault-Nissan-Mitsubishi dalam siaran resmi globalnya.
Target
Berdasarkan rencana jangka menengah enam tahun, Renault-Nissan-Mitsubishi memperkirakan penjualan gabungan bisa capai lebih dari 14 juta unit per tahun pada akhir tahun 2022, naik lebih dari 30 persen dari 10,6 juta unit dari capaian pada 2017.
Rencana tersebut melibatkan pengaturan konvergensi antara anggota aliansi, termasuk penggunaan satu platform secara umum dan powertrains, juga berbagi inovasi dalam teknologi elektrifikasi, konektivitas dan swakemudi.
Kontribusi
Dilaporkan pula, kendaraan yang dijual oleh perusahaan anggota aliansi menyumbang sekitar satu dari sembilan mobil yang terjual di seluruh dunia pada semester pertama tahun ini.
Nissan menjadi kontibutor tertinggi dalam periode ini pada capaian aliansi, kedua ada Renault dan menyusul Mitsubishi Motors.
Kehadiran Mitsubishi Xpander dan Eclipse Cross sukses membawa Mitsubishi meningkatkan capaiannya pada paruh pertama tahun ini. Sementara itu, Indonesia menjadi pasar terbesar Mitsubishi Motors dari 9 pasar terbesar Mitsubishi global.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Masa Depan Mitsubishi Bakal Terinspirasi Seni Eropa
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha