MKD Bakal Panggil Effendi, Jenderal Dudung?

Rabu, 14 September 2022 – 22:09 WIB
Wakil Ketua MKD Habiburokhman. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MKD DPR RI Habiburokhman menyebut pihaknya bakal memanggil Effendi Simbolon pada Kamis (15/9) setelah legislator Komisi I itu dilaporkan atas dugaan pelanggaran etik.

Habiburokhman mencatat dua laporan masuk ke MKD seusai Effendi berbicara TNI seperti gerombolan, saat Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja dengan Menhan Prabowo Subianto dan TNI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/9).

BACA JUGA: Di Fasilitas TNI, Prabowo Sebut Seluruh Komponen Pertahanan Harus Tunduk pada Jokowi

"Kami memutuskan untuk memanggil saudara Effendi Simbolon," ucap legislator Fraksi Partai Gerindra itu ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/9).

Selain Effendi, MKD juga mengagendakan pemanggilan terhadap KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

BACA JUGA: KSAD Jenderal Dudung Minta Effendi Simbolon Jangan Asal Bicara: Menyakitkan Saya

Habiburokhman mengaku banyak menerima pesan dari legislator di beberapa AKD. 

Mereka mempertanyakan video Dudung yang mengarahkan para perwira TNI bisa bergerak menyikapi pernyataan Effendi.

BACA JUGA: Seluruh Anggota Komisi I DPR Harus Tahu, Bagi Jenderal Dudung Anda Tak Berpengaruh

"Saya mengusulkan agar MKD memanggil saudara Dudung ke MKD," ujar Habiburokhman.

Menurut dia, MKD tentu kepengin semua persoalan bisa selesai sehingga pihaknya bakal memanggil Effendi dan Dudung.

"Jadi, supaya clear yang benar katakan benar yang salah katakan salah," tegas Habiburokhman.

Sebelumnya, Effendi menyampaikan permintaan maaf kepada prajurit TNI setelah legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menyamakan militer di Indonesia dengan gerombolan atau ormas.

"Saya dari lubuk hati yang mendalam, saya mohon maaf atas apa pun perkataan saya yang menyinggung, menyakiti, dan tidak nyaman di hati para prajurit," ujar Effendi ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu.

Dia mengaku tidak memiliki maksud negatif ketika menarasikan TNI seperti gerombolan atau ormas dalam rapat kerja.

Menurut Effendi, saat itu sebenarnya ingin menyoroti isu disharmoni antara Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan KSAD Jenderal Dudung Abdurachman.

Dia dalam rapat kerja mau mengklarifikasi isu disharmoni antara dua mantan Pangkostrad tersebut secara langsung.

Terlebih lagi, ada narasi ketidakpatuhan di dalam isu disharmoni antara Andika dengan Dudung.

Dalam poin tersebut, dia menyebut TNI seperti gerombolan apabila tidak memiliki kepatuhan.

"Sejujurnya saya tidak pernah menstigmakan TNI itu gerombolan, tetapi lebih kepada kalau tidak ada kepatuhan," kata Effendi. (ast/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Effendi Mengklarifikasi Pernyataannya Soal TNI Seperti Gerombolan 


Redaktur : M. Rasyid Ridha
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler