MMP Siap Kocok Perut Pemirsa

Selasa, 04 November 2008 – 21:11 WIB
Salah satu adegan Sinetron Komedi Mantu-mantu Pelit. Foto : Agus Srimudin
 JAKARTA - Sederet artis kawakan dipastikan akan mengocok perut pemirsa melalui penampilannya pada sinetron Mantu-Mantu Pelit (MMP) yang akan ditayangkan televisi TPI''Suguhan ini diyakini akan mampu menjadi tayangan yang menghibur, informatif, namun tetap mengandung nilai-nilai positif yang mendidik,'' jelas Viny Felasani, media relations officer  PT

BACA JUGA: Meski Lumpuh, Cadoi PD

Cipta TPI kepada wartawan di Jakarta, Selasa (4/11).

Sejumlah  bintang yang akan tampil antara lain Alicia Johar (Bu Sum), Argo (Dayat), Dewi Atri (Dewi), Firman (Jupri), Habudi (Mang Dudung), Irma (Lita), Iyang (Januar), Sidiq (Sibutar-butar), Suro (Cak Dul), Tengku Adam (Andre), serta Wieke Widowati (Ibu RT).
     
Sinetron yang mulai tayang 3 Nopember 2008 itu akan menghiasi layarkaca televisi yang berslogan 'Makin Indonesia Makin Asyik Aja' itu pada jam rating tinggi, 17.00 Wib
"Pemirsa setia TPI dapat melihat aksi kocak dari artis senior, seperti Alicia Djohar, Wieke Widowati, serta Argo 'Aa Jimmy', Iyang 'P Project', dalam melakoni tokoh-tokoh yang dianggap mewakili masyarakat perkampungan yang hidup di tengah-tengah kepadatan ibukota Jakarta," paparnya.

Sinetron 'Mantu-Mantu Pelit' yang diproduksi oleh Virgo Putra Film itu berlatar belakang sebuah kampung di Jakarta yang dipadati beragam konflik internal namun jenaka di dalam 2 keluarga

BACA JUGA: Terinspirasi Goyang Inul

Adalah Bu Sum, seorang janda kesepian yang tinggal di kampung
Melihat situasi ibunya seperti itu, Siti, sang anak berinisiatif membawa sang ibu ke Jakarta untuk tinggal bersama keluarganya

BACA JUGA: Ratna Listy Ajak Ber- KB

Siti yang telah menikah dengan Januar, seorang juragan bandar ojek,memiliki seorang putra bernama AndreBu Sum yang awalnya senang bisa tinggal dengan keluarganya dan berharap bisa hidup berkecukupan, terpaksa mengurungkan rasa senangnya itu karena ternyata menantunya Januar sangat pelit dan selalu perhitungan dengan uang.

Nasib serupa dialami Mang DudungIa sudah lama tinggal di rumah anaknya Dayat yang bekerja sebagai pegawai dinas kebersihan
berpenghasilan minimDayat sudah berkeluarga, istrinya Dewi merupakan pengusaha roti rumahanSifat Dewi yang pelitnya "ampun-ampunan"
membuat Mang Dudung sering merasa tidak betahBu Sum dan Mang Dudung merasa senasib, karena keduanya memiliki menantu yang sama-sama pelitMereka sangat ingin hidup mandiri,sehingga tidak perlu lagi bergantung pada menantunyaNamun umur dan keahlian yang tidak ada, membuat mereka pasrah dianggap benalu di rumah menantunya(gus/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jadi Duta Kependudukan, Baim-Artika Kampanyekan KB


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler