Mobil Arjuna 6 Kali Juarai Kompetisi Mobil Listrik Indonesia

Kamis, 27 November 2014 – 08:52 WIB
Rektor UGM Dwikorita Karnawati mencoba duduk di kabin mobil listrik Arjuna saat uji coba di kompleks Balairung, kemarin (26/11). Foto: Guntur Aga/Radar Jogja/JPNN

jpnn.com - SLEMAN – Mobil listrik Arjuna karya mahasiswa Program Studi Teknik Mesin dan Prodi Elektronika dan Instrumentasi Fakultas MIPA UGM menuai prestasi. Mobil karya 16 mahasiswa UGM ini menyabet juara satu kategori kecepatan dalam Kompetisi Mobil Listrik Indonesia (KMLI). Kompetisi diadakan 14–16 November lalu di Politeknik Negeri Bandung

Mobil Arjuna UGM ditetapkan sebagai juara setelah mampu menempuh jarak 10 kilometer dalam 12 menit 32 detik. Mobil yang memiliki kecepatan 60 kilometer per jam ini dirakit dengan menghabiskan dana sebesar Rp 37,5 juta.

BACA JUGA: YAMAHA R25 2014: Rani With Valle Rossi

“Mobil ini juga berhasil membawa pulang  prestasi juara ketiga untuk kategori percepatan. Arjuna juga satu-satunya mobil dengan catatan finish 12 menit untuk 10 lap atau sekitar 10 km. Jadi memecahkan rekor mobil tercepat sepanjang 6 kali kompetisi ini digelar,” kata Ketua Tim Arjuna UGM Moch Ryan Ardiansyah dilansir Radar Jogja (Grup JPNN.com), Kamis (27/11).

Ryan menjelaskan, proses cipta mobil ini memerlukan waktu enam bulan. Dalam kurun waktu ini diperlukan berbagai perombakan agar mobil mampu berjalan optimal. Selain itu juga memenuhi berbagai persyaratan KMLI.

BACA JUGA: Terios Spirit dan Xenia Indigo Hadir di POMA 2014

Kecepatan mobil listrik ini berhasil mengalahkan 23 mobil listrik buatan mahasiswa dari 19 perguruan tinggi lain. Mobil listrik generasi ketiga buatan mahasiswa UGM ini menggunakan 2 buah motor BLDC 48 Volt; 45 Ah; 1000 W dengan  2 buah controller.

Meski demikian, mobil Arjuna UGM ini masih menggunakan sumber tenaga dari aki 12 V; 45 Ah sebanyak empat buah yang dirangkai seri. Konstruksi rangka mobil pun dibuat seperti mobil formula untuk keamanan pengemudi. Ini juga menjaga kestabilan mobil tetap terjaga saat melaju.

BACA JUGA: Toyota Yaris E 2013: Misi Sebuah kesempurnaan

“Penggunaan aki kita sesuaikan dengan peraturan di kompetisi ini. Aerodinamika tetap kita perhatikan untuk menunjang perfoma. Tentunya dengan pertimbangan keamanan dan kenyamanan pengendara,” ujarnya.

Ryan menambahkan, timnya siap mengikuti regulasi perlombaan ke depannya. Di mana kompetisi di tahun depan diharuskan menggunakan baterai mobil listrik. Dia bersama 16 anggota tim lainnya akan berusaha mengembangkan baterai mobil listrik.

Meski diakui harga baterai mobil listrik diperkirakan hampir sama dengan harga mobil Arjuna. Keunggulan dari mobil listrik ini memiliki kecepatan tiga kali lebih cepat. Selain itu manuver dan suspensinya lebih stabil dari generasi sebelumnya.

Rektor UGM Prof Ir Dwikorita Karnawati MSc, PhD sangat mengapresiasi karya anak didiknya ini. Menurutnya, kreatifitas ini dapat menjadi inspirasi pengembangan sumber daya tenaga. Dirinya pun menyempatkan diri untuk duduk di kabin mobil listrik Arjuna ini.

“Ini prestasi yang bagus sekali dalam pengembangan teknologi. Semoga mahasiswa semakin kreatif dan terus berkarya,” katanya, saat uji coba Arjuna di kompleks Balairung UGM. (dwi/laz/ong)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tips Pintar Memilih Gas Spontan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler