jpnn.com, JAKARTA - Fitur keyless entry atau kunci elektronik saat ini tidak lagi hanya dikuasi mobil premium saja, tapi juga sudah menjadi fitur standar di mobil terjangkau antara lain Suzuki Ertiga dan Xpander.
Hanya saja, fitur keyless entry atau smart entry tidak lantas hilang permasalahan. Beberapa waktu lalu teman kantor kami masih mengeluhkan 'kunci pintar' kehilangan respon padahal mobil baru saja keluar dari showroom.
BACA JUGA: Lincoln Aviator, SUV Mewah Ramah Lingkungan
Kalau sudah macet, jangankan menghidupkan mesin untuk sekadar membuka pintu saja tidak bisa. Namun Anda tidak perlu panik jika mendapati masalah tersebut.
Langkah paling sederhana adalah periksa dahulu baterai di kunci apakah masih bagus atau sudah lemah.
BACA JUGA: IIMS 2018: Ini Daftar Mobil dan Motor Baru
Lalu periksa lingkungan Anda memarkir karena satu faktor yang paling memengaruhi kinerja keyless entry adanya gangguan frekuensi di sekitar lokasi kendaraan yang diparkir.
Semisal dekat pemancar radio/TV, SUTET (Saluran Udara Tenaga Extra Tinggi) dan BTS (Base Transceiver Station) provider telepon seluler. Frekuensi dari beberapa hal tersebut, sangat memengaruhi gelombang frekuensi dari remote ke receiver mobil.
BACA JUGA: Pikat Kaum Muda, Citroen C1 Beri Pilihan 32 Warna Eksentrik
Padahal, permasalahan tersebut sudah diantisipasi oleh para Agen Pemegang Merek (APM) dengan telah mengubah frekuensi agar ganguan dari BTS semakin diminimalkan.
Hanya saja, jika masih mengalami permasalahan tersebut Anda bisa mencoba cara dengan mendekatkan remote ke arah modul.
Perlu dicatat, posisi modul penerima frekuensi remote di setiap mobil berbeda-beda. Jadi perlu ditanyakan posisinya ke bengkel resmi. Umumnya posisi modul berada di balik dasbor, tapi ada juga yang meletakkannya di belakang dekat pilar C. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maserati Levante Trofeo, Pertama Mesin V8 dan Dibuat Ferrari
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha