jpnn.com, GRESIK - Tren permintaan mobil bekas menjelang lebaran mulai menggeliat.
Calon pembeli mulai bergerilya mencari mobil bekas ke sejumlah show room. Dan yang paling diminati adalah jenis multi purpose vehicle (MPV).
BACA JUGA: Penjualan Mobil Bekas Meningkat Karena Taksi Online
Di sepanjang Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo, tidak kurang ada 6 showroom yang menawarkan mobil bekas.
Mereka sebagianbesar memajang unit MPV seperti Avanza, Xenia, Ertiga, Kijang, Livina dan mobil niaga lainnya.
Pemilik Selor Motor Nunung Nugraha mengatakan, peningkatan pembelian mobil bekas selama ramadan merupakan siklus tahunan.
Bahkan tidak jarang dia sering kehabisan stok persediaan mobil bekas.
“Peningkatan penjualan bisa sampai 30 persen, mayoritas untuk keperluan mudik lebaran,” ujar Nunung.
Dijelaskan, meski saat ini banyak bermunculan mobil murah atau low cost green car (LCGC), para konsumen mobil bekas masih banyak.
Mereka memburu MPV jenis Avanza dan Xenia. Selain bisa muat tujuh penumpang, mobil ini tergolong pasaran, suku cadang mudah didapat.
“Untuk memudahkan pembelian kendaraan, kami juga bekerja sama dengan jasa pembiayaan keuangan seperti BCA Finance dan BFI Finance,” imbuhnya.
Ditambahkan, Januari sampai Februari, penjualan mobil bekas di Gresik tergolong sepi. Namun, mulai Maret para pemburu mobil bekas terlihat menggeliat.
“Membeli mobil bekas tergolong punya seni tersendiri. Jika mobil baru, semua komponen sudah standar dari pabrik dan dikontrol oleh teknisi yang disediakan. Semuanya standar pabrik dan dipastikan tokcer. Namun, membeli mobil bekas harus cek sendiri semuanya, dari bodi, mesin, dan aksesori mobil,”ujarnya.
Kepala Cabang Mobil88 Surabaya, Aziz menuturkan, walaupun dipusingkan harga bahan pokok, minat minat untuk membeli mobil saat ramadan tidak berkurang.
“Untuk Gresik, kami percaya ramadan tahun ini market semakin bagus. Sebab, daya beli masyarakat di kota ini sedang baik,”ujar Aziz seperti yang dilansir Radar Gresik (Jawa Pos Group), Kamis (8/6).
Dijelaskan, Gresik masih menjadi potensial market bagi perusahaanya.
Tahun ini, pihaknya mentargetkan Gresik bisa memberikan kontribusi hingga 20 persen atau naik 5 persen dibandingkan 2016.
“Tahun lalu penjualan kami di Gresik sekitar 5 sampai 6 unit perbulan. 2017 kami mentargetkan bisa naik hingga 9 bahkan 10 kalau bisa pada ramadan ini,”imbuhnya. (fir/ris)
Redaktur : Tim Redaksi