Mobil Dinas DPRD Lebih Sering Untuk Keluarga

Kamis, 17 Mei 2012 – 10:10 WIB

BATAM - Ketika mulai menjabat dan duduk di kursi DPRD Batam, sejumlah anggota dewan bersikukuh untuk secepatnya disediakan mobil dinas. Pemko Batam pun merealisasikannya, termasuk dalam hal perawatan mobil yang menggunakan anggaran APBD.

Tapi anehnya mobil dinas tersebut justru dipakai tidak semestinya. Sebab, banyak di antaranya yang justru dipakai oleh anggota keluarga DPRD Batam.

Ketika ditanya mengenai keberadaan mobil dinas tersebut yang justru digunakan keluarga, berbagai alasan disampaikan para wakil rakyat ini. Seperti halnya AA Sani, anggota komisi I DPRD Kota Batam yang mengaku jarang menggunakan mobil dinas karena tidak ingin mobil itu rusak saat dikembalikan nantinya. Ia mengaku mobil itu tetap dirawat dalam kondisi yang baik. Terlihat AA sani sering memakai mobil kijang dengan nomor polisi  BP 1 HK.

"Mobil itu kan mobil pinjaman dari Pemko Batam. Namanya mobil pinjaman tidak mungkin nanti saat dikembalikan dalam keadaan rusak. Yang jelas mobil itu tetap terawat," katanya ketus sambil berlalu.

Lain halnya pengakuan Muhammad Yunus Muda, Ketua Komisi III DPRD Batam. Dari pantauan Batam Pos, Rabu (16/5) politisi dari fraksi golkar itu menggunakan mobil Toyota Landcruiser Prado dengan nomor polisi BP 23 YX. Yunus Muda mengaku tidak menggunakan mobil dinas karena sedang diperbaiki di bengkel.

Yunus Muda mengaku baru sekali itu tidak menggunakan mobil dinas. Ia mengaku jika memaksakan membawa mobil itu justru akan menghambat pekerjaannya karena takut akan bermasalah atau rusak  saat dikendarai. "Mobil itu sekarang sedang ada di bengkel. Baru kali ini saya bawa mobil pribadi. Saya takut nanti kalau saya bawa mobil dinas padahal dalam kondisi yang kurang baik justru akan mengganggu. Kalau sudah mogok atau rusak saya mau dinas keluar tidak akan bisa," katanya.

Meski demikian Yunus Muda mengaku akan segera memakaia mobil dinasnya jika sudah selesai diperbaiki di bengkel. Ia mengaku mobil dinas tersebut sering masuk bengkel. "Mobil itu sudah sering rusak," katanya.

Dari Pantuan Batam Pos sebagian besar mobil yang parkir di parkiran gedung DPRD Batam adalah plat hitam yang artinya mobil pribadi dan bukan mobil dinas. Hal itu juga dibenarkan Marzuki, sekretaris DPRD Kota Batam. Ia mengaku banyak anggota dewan yang kerap memakai mobil pribadi ke kantor.

"Ia memang banyak yang pakai mobil pribadi ke kantor. Tapi kita tidak tahu masalah itu karena itu urusannya ke pemko. Lebih baik tanya langsung ke anggota dewannya, kenapa memakai mobil pribadi?" katanya singkat sambil berlalu.

Pernyataan ini juga diperkuat oleh pernyataan seorang PNS di sekretariat DPRD Kota Batam yang tidak mau namanya dikorankan. Ia juga mengaku kerap melihat sejumlah mobil dinas anggota dewan justru dipakai orang lain yang bukan anggota dewan. Ia juga mengaku sering melihat anggota dewan memakai mobil pribadi ke kantor.

"Banyak anggota dewan itu yang memakai mobil pribadi ke kantor. Bahkan ada mobil dinasnya yang dipakai orang lain. Saya pernah lihat mobil dinas itu dipakai orang lain ke kantor. Tak enaklah menyebut nama, saya tak tahu apakah itu keluarganya atau tidak,"Katanya. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Diberondong, Sekretaris PA Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler