jpnn.com, SEOUL - Hyundai berencana memasok produknya ke pasar Asia Tenggara (ASEAN) melalui pabriknya di China, di tengah rencana keinginan membangun pabrik di Vietnam dan Indonesia.
Rencana tersebut dikatakan jadi langkah produsen otomotif Korea Selatan untuk menyelematkan hidup dari ketergantungan hanya pada pasar China, yang kemudian membuka kekuatan di ASEAN bahkan untuk pasar Eropa.
BACA JUGA: Mobil Listrik Hyundai Bersiap Gempur Pasar India
Namun, semuanya belum keputusan bulat. Menurut pihak Hyundai seperti dilansir Reuters, mereka masih fokus pada pengembangan lebih lanjut bisnis di China pascanormalisasi konflik diplomatik kedua negara.
Tetapi mereka juga mempertimbangkan opsi berbeda yang mungkin termasuk ekspor model dari pabrik Hyundai di China.
BACA JUGA: Mengenal Hyundai N Pencicip Sirkuit Nurburgring
Disebutkan, jika Hyundai menjual kendaraannya ke pasar ASEAN dari pabrik China maka kemungkinan Hyundai bisa memangkas biaya logistik (khususnya tarif laut) di rentang 50-75 persen.
Pasar ASEAN sendiri masih merupakan lahan potensial bagi kendaraan Hyundai, tak terkecuali KIA.
BACA JUGA: Cuci Gudang Hyundai Santa Fe Lawas, Diskon Rp 40 Juta
Menurut data LMC Automotive, pertumbuhan total kendaraan merek Korea Selatan (KIA - Hyundai) di pasar ASEAN (Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand) meningkat 26 persen, bahkan diprediksikan ke depan akan terus terkerek naik sekitar 5 persen. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beda Hyundai Santa Fe Terbaru di Eropa dengan Indonesia
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha