SEBUAH mobil Detroit Electric Model D dilelang. The Westin Kierland Resort and Spa di Arizona, Amerika Serikat menjadi lokasi lelang mobil bersejarah ini. Daily Mail melansir, Detroit Electric Model D atau yang tenar dengan nama Dodo adalah sebuah mobil yang pada akhirnya tidak diterima pasar secara masal akibat kalah bersaing dengan kendaraan berbahan bakar minyak.
Mobil listrik berumur 103 tahun ini dilelang dengan harga pembukaan GBP 50 ribu atau Rp 750 juta. Mobil berkarat yang lebih mirip dengan paduan gerobak dan mobil golf ini mengandalkan pasokan listrik sebagai tenaga penggeraknya.
Dodo bisa melaju dengan kecepatan maksimal 25 mil per jam. Diakui atau tidak, Dodo adalah mobil dengan teknologi yang melampaui zaman. Dibuat pada awal abad 20 dan kemudian tergusur oleh mesin penggerak berbahan bakar minyak tidak lantas menggusur ide visioner Dodo yang mengandalkan listrik sebagai pemasok tenaganya. Hingga kini, mobil bertenaga listrik seperti Dodo masih menjadi sebuah impian besar untuk diproduksi masal.
Saat ini, negara-negara maju di Eropa atau Jepang di Asia berlomba-lomba mengembangkan mobil bertenaga listrik. Sebab, mobil tersebut dipercaya menjadi mobil masa depan yang tidak tergantung oleh BBM yang sumberdayanya terbatas di bumi.
Pemikiran pencipta Dodok seratus tahun lalu dianggap telah melampaui zaman. Dia menciptakan mobil untuk ratusan tahun mendatang karena kesadaran keterbatasan BBM. Saat itu, zaman Dodok diciptakan, masyarakat belum berpikir hingga sejauh itu. Sehingga, mobil itupun tidak laku. Itu sebabnya, pemikiran pencipta dianggap melampaui zaman.
Desain teknologi listrik Dodo masih sangat sederhana jika dibandingkan dengan kendaraan serupa keluaran zaman sekarang. Dodo oleh pabrikannya disebut punya kemampuan jelajah hingga 100 mil atau sekitar 160 kilometer sekali jalan dengan pasokan daya penuh. Untuk dapat menjelajah pada jangkauan maksimal itu, Dodo harus mendapat pasokan daya dari penyuplai listrik setinggi enam kaki atau sekitar 1,8 meter sebelum digunakan.
Saat kemunculannya pertama, Dodo sempat diimpikan menjadi mobil pilihan khalayak banyak. Sayang, serbuan mobil berbahan bakar minyak lantas memaksa pembuatannya berhenti total dan menggulung impian itu pada 1920.
Pada 1910, bandrol satu unit Dodo mencapai GBP 1.500 atau sekitar Rp 22,5 juta. Diperkirakan angka itu setara dengan GBP 85 ribu atau Rp 1,2 miliar saat ini. Harga itu masih jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil listrik Nisan LEAF yang bandrolnya sekitar GBP 25 ribu atau sekitar Rp 250 juta. Dua unit Dodo pada zamannya pernah menjadi bingkisan dari Henry Ford, pendiri The Ford Motor Company, bagi istri tercintanya, Clara.
’Pengembangan dan mobil listrik saat ini tengah naik daun. Namun, Detroit Electric sudah melakukannya dengan sangat baik 100 tahun lalu,’’ ujar Rupert Banner dari rumah lelang Bonhams.
’’Detroit menjadi sebuah perusahaan yang sangat sukses dengan pengembangan mobil listrik dan Dodo adalah mobil generasi awal produksi mereka. Mobil ini sangat popular pada era 1920an dan kini tidak sedikit diantaranya yang menghuni museum,’’ sambungnya.
Rupert menyebut, Dodo buatan 1903 yang dilelang tersebut termasuk sangat langka. Selain bodi dan mesin mobil beserta asesorisnya, pemasok listrik untuk mobil ini juga turut disertakan dalam lelang. Pemasok listrik berukuran jumbo itu jelas jauh berbeda dengan barang serupa yang diproduksi era kini.
”Tak perlu diragukan, Detroit Electric Model D adalah mobil listrik yang menjadi legenda dalam dunia otomotif modern,’’ kata Rupert. Dia menambahkan, dengan menggunakan mobil listrik beserta pemasok dayanya, tidak perlu lagi kawatir kesulitan pendapat pasokan bahan bakar saat mengendara sejauh mungkin, terutama di negara besar seperti Amerika Serikat. Dodo yang dilelang hari ini diperkirakan segera memiliki wajah baru setelah pemiliknya melakukan restorasi. Kelengkapan asesoris, termasokpemasok dayanya, akan sangat membudahkan si pemilik baru melakukan restorasi.
Sebagai sebuah mobil listrik, Dodo memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan kendaraan serupa berbahan bakar minyak. Mobil listrik tidak butuh dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan, memiliki suara mesin halus, operasional yang mudah dan bebas polutan. Rupert menyebut, daya jelajah Dodo hingga 100 mil saat tenaga listriknya terisi penuh sudah berulangkali dicoba dan terbukti saat mobil ini dikenalkan kepada public seabad silam.
Detroit Electric adalah mobil yang diproduksi oleh pabrikan Amerika Serikat, Anderson Electric Car Company. Pabrikan ini beroperasi dari Detroit, Michigan, Amerika Serikat dan mereka akhirnya gulung tikar pada 1939. Daily Mail melansir, dalam beberapa tahun belakangan ini pewaris perusahaan Detroit Electric dikabarkan dengan menjajagi untuk bisa bangkit kembali. Sejumlah perusahaan dari negeri jiran Malaysia dan Tiongkok dikabarkan tengah terlibat pembicaraan dengan Detroit Electric terkait rencana tersebut. (tir)
Mobil listrik berumur 103 tahun ini dilelang dengan harga pembukaan GBP 50 ribu atau Rp 750 juta. Mobil berkarat yang lebih mirip dengan paduan gerobak dan mobil golf ini mengandalkan pasokan listrik sebagai tenaga penggeraknya.
Dodo bisa melaju dengan kecepatan maksimal 25 mil per jam. Diakui atau tidak, Dodo adalah mobil dengan teknologi yang melampaui zaman. Dibuat pada awal abad 20 dan kemudian tergusur oleh mesin penggerak berbahan bakar minyak tidak lantas menggusur ide visioner Dodo yang mengandalkan listrik sebagai pemasok tenaganya. Hingga kini, mobil bertenaga listrik seperti Dodo masih menjadi sebuah impian besar untuk diproduksi masal.
Saat ini, negara-negara maju di Eropa atau Jepang di Asia berlomba-lomba mengembangkan mobil bertenaga listrik. Sebab, mobil tersebut dipercaya menjadi mobil masa depan yang tidak tergantung oleh BBM yang sumberdayanya terbatas di bumi.
Pemikiran pencipta Dodok seratus tahun lalu dianggap telah melampaui zaman. Dia menciptakan mobil untuk ratusan tahun mendatang karena kesadaran keterbatasan BBM. Saat itu, zaman Dodok diciptakan, masyarakat belum berpikir hingga sejauh itu. Sehingga, mobil itupun tidak laku. Itu sebabnya, pemikiran pencipta dianggap melampaui zaman.
Desain teknologi listrik Dodo masih sangat sederhana jika dibandingkan dengan kendaraan serupa keluaran zaman sekarang. Dodo oleh pabrikannya disebut punya kemampuan jelajah hingga 100 mil atau sekitar 160 kilometer sekali jalan dengan pasokan daya penuh. Untuk dapat menjelajah pada jangkauan maksimal itu, Dodo harus mendapat pasokan daya dari penyuplai listrik setinggi enam kaki atau sekitar 1,8 meter sebelum digunakan.
Saat kemunculannya pertama, Dodo sempat diimpikan menjadi mobil pilihan khalayak banyak. Sayang, serbuan mobil berbahan bakar minyak lantas memaksa pembuatannya berhenti total dan menggulung impian itu pada 1920.
Pada 1910, bandrol satu unit Dodo mencapai GBP 1.500 atau sekitar Rp 22,5 juta. Diperkirakan angka itu setara dengan GBP 85 ribu atau Rp 1,2 miliar saat ini. Harga itu masih jauh lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil listrik Nisan LEAF yang bandrolnya sekitar GBP 25 ribu atau sekitar Rp 250 juta. Dua unit Dodo pada zamannya pernah menjadi bingkisan dari Henry Ford, pendiri The Ford Motor Company, bagi istri tercintanya, Clara.
’Pengembangan dan mobil listrik saat ini tengah naik daun. Namun, Detroit Electric sudah melakukannya dengan sangat baik 100 tahun lalu,’’ ujar Rupert Banner dari rumah lelang Bonhams.
’’Detroit menjadi sebuah perusahaan yang sangat sukses dengan pengembangan mobil listrik dan Dodo adalah mobil generasi awal produksi mereka. Mobil ini sangat popular pada era 1920an dan kini tidak sedikit diantaranya yang menghuni museum,’’ sambungnya.
Rupert menyebut, Dodo buatan 1903 yang dilelang tersebut termasuk sangat langka. Selain bodi dan mesin mobil beserta asesorisnya, pemasok listrik untuk mobil ini juga turut disertakan dalam lelang. Pemasok listrik berukuran jumbo itu jelas jauh berbeda dengan barang serupa yang diproduksi era kini.
”Tak perlu diragukan, Detroit Electric Model D adalah mobil listrik yang menjadi legenda dalam dunia otomotif modern,’’ kata Rupert. Dia menambahkan, dengan menggunakan mobil listrik beserta pemasok dayanya, tidak perlu lagi kawatir kesulitan pendapat pasokan bahan bakar saat mengendara sejauh mungkin, terutama di negara besar seperti Amerika Serikat. Dodo yang dilelang hari ini diperkirakan segera memiliki wajah baru setelah pemiliknya melakukan restorasi. Kelengkapan asesoris, termasokpemasok dayanya, akan sangat membudahkan si pemilik baru melakukan restorasi.
Sebagai sebuah mobil listrik, Dodo memiliki sejumlah keunggulan jika dibandingkan dengan kendaraan serupa berbahan bakar minyak. Mobil listrik tidak butuh dipanaskan terlebih dahulu sebelum digunakan, memiliki suara mesin halus, operasional yang mudah dan bebas polutan. Rupert menyebut, daya jelajah Dodo hingga 100 mil saat tenaga listriknya terisi penuh sudah berulangkali dicoba dan terbukti saat mobil ini dikenalkan kepada public seabad silam.
Detroit Electric adalah mobil yang diproduksi oleh pabrikan Amerika Serikat, Anderson Electric Car Company. Pabrikan ini beroperasi dari Detroit, Michigan, Amerika Serikat dan mereka akhirnya gulung tikar pada 1939. Daily Mail melansir, dalam beberapa tahun belakangan ini pewaris perusahaan Detroit Electric dikabarkan dengan menjajagi untuk bisa bangkit kembali. Sejumlah perusahaan dari negeri jiran Malaysia dan Tiongkok dikabarkan tengah terlibat pembicaraan dengan Detroit Electric terkait rencana tersebut. (tir)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tablet Diprediksi Dominasi 2013
Redaktur : Tim Redaksi